Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dari Caleg Gagal, Mantan Bos BEI Hingga Anggota DPR Berburu Kursi BPK 

NS/RN/CR | Kamis, 04 Juli 2019
Dari Caleg Gagal, Mantan Bos BEI Hingga Anggota DPR Berburu Kursi BPK 
Tito Sulistio
-

RADAR NONSTOP - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jadi pemikat. Banyak yang mulai kasak-kusuk untuk menduduki kursi audit negara itu. 

Diketahui, anggota BPK lama akan habis Oktober 2019. Saat ini ada sekitar 64 orang yang kebelet maju. 

Para pendaftar dari berbagai profesi. Ada caleg gagal, anggota DPR, mantan bos BEI yakni Tito Sulistio hingga kalangan dosen.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Sementara yang mengundurkan diri yakni Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono dan politikus PKB yang juga Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana.

Selain dua orang yang telah menyatakan mundur, terdapat beberapa orang berlatar belakang partai politik yang masuk bursa pencalonan anggota BPK. Mereka di antaranya anggota Fraksi Demokrat DPR yang juga Waketum, Nurhayati Ali Assegaf, anggota Fraksi Partai Gerindra DPR Pius Lustrilanang dan anggota F-Partai Golkar Ahmadi Noor Supit. Ada juga Willgo Zainar dan Haerul Saleh yang merupakan anggota F- Gerindra DPR dan Daniel Lumban Tobing F-PDIP

Terdapat lima anggota BPK yang akan berakhir masa jabatannya awal Oktober 2019 nanti. Mereka adalah Harry Azhar Azis, Eddy Mulyadi Supardi (alm), Rizal Djalil, Moermahadi Soerja Djanegara dan Achsanul Qosasi. Namun, dalam daftar 64 nama tersebut, Achsanul Qosasi dan Harry Azhar Aziz kembali masuk daftar pencalonan anggota BPK.

Inilah daftar awal 64 orang yang mencalonkan diri sebagai anggota BPK:

1. Nurhayati Ali Assegaf
2. Bambang Pamungkas
3. Riza Suarga
4. Eddy Suratman
5. Izhari Mawardi
6. Denny Suriandhi
7. Achsanul Qosasi
8. Jimmy Muhammad Rifai Gani
9. Raja Sirait
10. Heru Muara Sidik
11. Muhammad Yusuf Ateh
12. Pius Lustrilanang
13. Ahmadi Noor Supit
14. Syafri Adnan Baharuddin
15. Fontan Munzil
16. Syaiful Anwar Nasution
17. Dadang Suwarna
18. Adi Supanggyo
19. I Gede Kastawa
20. Hendra Susanto
21. Gunawan Adji
22. Rusdi Kirana (mengundurkan diri)
23. Muhammad Syarkawi Rauf
24. Edhie Mulyono
25. Sutrisno
26. Dachamer Munthe
27. Daniel Lumban Tobing
28. Suharmanto
29. Shohibul Iman
30. Wisnuntoro
31. Akhmad Muqowam
32. Emita Wahyu Atami
33. Harry Azhar Azis
34. Tito Sulistio
35. Amrizal
36. Indra Utama
37. Deddy Supriady Bratakusumah
38. Heru Kreshna Reza
39. Wilgo Zainar
40. Chandra Wijaya
41. Arry Widiatmoko
42. Soemardjijo
43. Kukuh Prionggo
44. Mohammad Sofie Abdul Hasan
45. Iwan Widjanarko
46. Maralus Panggabean
47. Defa Aulia Farhan
48. Wewe Angreaningsih
49. Blucer Welington Rajagukguk
50. Sahala Benny Pasaribu
51. Yves S Palambang
52. Tarkosunaryo
53. Dicky Djatnika Ustama
54. Muhammad Komarudin
55. Mulyono
56. Burhanuddin Saputu
57. Padri Achyarsyah
58. Haryo Budi Wibowo
59. Tjatur Sapto Edy
60. Ruslan Abdul Gani
61. Haerul Saleh
62. Mukdan Lubis
63. Mohammad Husni
64. Ferry Joko Juliantono (mengundurkan diri)

#BPK   #DPR   #Calon