RADAR NONSTOP - Ahmad Syaikhu kembali meminta panitia khusus atau pansus DPRD segera bekerja. Dia berharap agar pansus segera menyelesaikan tugasnya.
Diketahui, Pansus Wagub DKI Jakarta yang diketuai oleh Ketua Fraksi Nasdem Bastari Barus hingga saat ini belum secara jelas kapan akan menggelar paripurna. Sebelumnya DPRD kesal dengan sikap Syaikhu yang terkesan kebelet mengejar jabatan.
Bastari sebelumnya meminta Syaikhu jangan menekan-nekan pansus. Karena pansus baru jalan 20 Mei 2019. Kenapa telat?
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Itukan kesalahan partai pengusung. Jangan ada kesan ambisi lah," ungkapnya.
Ashraf Ali dari Golkar menyatakan, sikap grasa-grusu PKS terkesan negatif. Kata dia, DPRD enggan memilih wagub yang jejak rekam buruk.
"Masa kita mengorbankan Jakarta. Lha, diakan jadi wagub bukan hasil pilkada, masa gak mau sabar ya," sindirnya.
Syaikhu di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta, Jalan Epicentrum Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2019), bertemu dengan Sandiaga Uno.
Syaikhu mengaku banyak belajar dari Sandi yang telah memiliki pengalaman sebagai orang nomor dua di Pemprov DKI. Syaikhu pun berharap agar Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta segera menyelesaikan tugasnya.
"Saya lebih lagi banyak belajar dari Bang Sandi, apa yang kira-kira selama ini mengenai Jakarta dan segala macam. Harapannya, tadi saya sampaikan, agar pansus bisa cepat selesaikan," ucap Syaikhu.
Terkait pertemuannya dengan Sandi di acara Buka Puasa Bersama Oke Oce, Syaikhu mengaku tak ada hal-hal politis yang mereka bicarakan.
"Nggak ada. Ini cuma silaturahim, undangan beliau dan saya buka puasa bersama beliau," ujar Syaikhu.
Seperti diketahui, saat ini pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno masih diproses DPRD DKI. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengajukan nama Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu sebagai cawagub DKI Jakarta.
"Susah kalau orang maunya menjabat tanpa perjuangan. Dia pikir Jakarta ini bisa ditekan-tekan," sindir politisi Gerindra Syarief kepada wartawan.
