RADAR NONSTOP - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman salahkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat melaksanakan tugas.
Sebab menurutnya, KPPS yang kelelahan lalu meninggal sudah menjadi resiko petugas tersebut. Arief mengklaim, KPU telah menyarankan mekanisme kerja sesuai kebijakan petugas KPPS.
"Tugas KPU ke petugas lapangan adalah silahkan atur mekanisme waktunya, istirahat, makan siang lalu kemudian lanjutkan tugasnya. Silahkan mengatur irama kerjanya," jelas Arief dalam sebuah diskusi bertajuk 'Silent Killer Pemilu Serentak' di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).
BERITA TERKAIT :Namun, kilah Arief, petugas KPSS lebih tahu bagaimana kondisi lapangan saat hari H pemilu 2019 itu, dan keadaan tersebut tak bisa diprediksi.
"Tapi situasi di lapangan kadang tidak memungkinkan hal seperti (mengatur mekanisme kerja) itu (dilakukan). Kadang TPS rame, semangatnya pun akhirnya, yaudah kita segera selesaikan. Sehingga ahli kesehatan menyebut ini kerja tidak normal melampaui kapasitas manusia normal, padahal demikian berbahaya," ucap Arief.
Seterusnya Arief mengatakan, terlepas dari semua musibah ini, Arief mengakui jika pemilu kali ini pesta demokrasi yang besar, baik dari segi jumlah maupun energi yang harus dikeluarkan.
“Saya pikir kita tidak menyalahkan siapa-siapa, ini sudah keputusan bersama, saya pikir semua pihak harus bertanggung jawab," tandasnya lempar tanggung jawab tanpa menjelaskan pihak - pihak manalagi yang harus ikut bertanggungjawab selain KPU Pusat.