RADAR NONSTOP - Sandiaga Uno enggan menyebut di mana lokasi pengumpulan data input C1 milik BPN. Hal ini dia lakukan untuk menghindari animo masyarakat.
BPN mengaku kalau pasangan Prabowo-Sandi menang sekitar 60 persen dari Jokowi-Amin.
"Ini tugas kita semua untuk mengawal Pemilu jujur dan adil. Ini nanti di ujungnya tanggal 22 Mei. Baru kita sampaikan apakah (Pemilu) sudah jujur dan adil apa belum. Menurut saya masyarakat perlu dibangun kepercayaannya," kata Sandiaga di Insomniak Coffe And Lounge, Jalan Tarumanegara, Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten saat memantau para relawa pengawal C1, Kamis (25/4/2019).
BERITA TERKAIT :Data C1 yang masuk dalam hitungan relawan Ruang Sandi disebutkan sekitar 20.000. Namun, data tersebut kemudian disortir karena ditemukan ada C1 yang tidak ditandatangani maupun tidak ada nomor TPS. Sehingga data yang disetor ke posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga maupun aplikasi 'Ayo Jaga TPS' sekitar 13.000.
Sandi menyebut untuk sementara, data C1 yang sudah masuk di relawan Ruang Sandi sudah 60%.
"Api perjuangan ini tak boleh padam, Ruang Sandi harus terus eksis. Kita tak bicara cuma politik tapi kita berjuang untuk Indonesia Adil Makmur. Saya titip, tolong jaga kesehatan ini Pemilu yang luar biasa ada korban sampai 144 KPPS," ujarnya.
Eks Wagub DKI ini juga menuturkan alasannya tak menyebutkan dimana lokasi penginputan C1 yang dilakukan relawan. Dia mengaku tak ingin ada masyarakat yang datang ke lokasi penghitungan agar tidak mengganggu jalannya proses pengumpulan C1.