RADAR NONSTOP- Pemilu serentak yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia, nampaknya jadi beban para Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Golkar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Keharusan untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) yang diusung partainya dianggap para Caleg sebagai pemecah fokus mereka dalam merebut kursi legislatif di Tangsel.
Caleg Partai Golkar Tangsel Herlina Mustika Sari mengatakan, Pemilu serentak tahun ini masih memiliki kekurangan dalam segi efektivitas.
BERITA TERKAIT :Jokowi, Redup Di Jakarta Dan Bersinar Ke Jateng Hingga Ocehan Ara Yang Ngaco
Eks Watimpres Sidarto, Dekat Dengan Jokowi Tapi Kecewa Ke Mulyono
"Ditengah persaingan yang ketat, pemilu serentak ini ada kelebihan juga ada kekurangan efisien tapi ga efektif, beberapa kali saya turun ke masyarakat banyak dari mereka bilang ke saya, kalau Caleg saya pilih ibu kalo Presiden kita beda yah bu, Saya juga baru tahu ada arahan pasang foto paslon 01 baru tahu minggu kemarin," Kata Herlina melalui sambungan telepon, Jumat (1/3/2018).
Senada, Aminudin yang juga Caleg partai Golkar Tangsel mengatakan, Pemilu serentak tahun ini pemilu paling dilematis dan menyusahkan.
"Memang dilema buat para Caleg, ini adalah pemilu yang paling menyusahkan untuk legislatif karena serentak kita dibebani, tetapi tanggung jawab sebagai kader partai tetap harus kita jalani. Konsekuensinya dilapangan ya seperti itu jadinya. Ya ada pemilih yang memang terang-terangan bilang seperti itu, Saya bantu anda, tapi untuk presidennya saya berbeda dengan anda, apakah kita harus tolak yang seperti itu, ya engga mungkin, karena kita punya kepentingan juga," Kata Aminudin
