RADAR NONSTOP- Banyak Caleg partai koalisi di Tangerang Selatan (Tangsel) tidak pede memasang foto Jokowi-Ma’ruf Amin pada setiap alat peraga yang dipasang.
Buktinya, Berdasarkan pantauan dilapangan, di Kota Tangsel sebagian besar Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Legislatif (Caleg) partai pengusung dan pendukung selain PDIP, tak turut memasang foto Calon Persiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden.
Menurut salah seorang Caleg DPRD Kota Tangsel dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ferdiansyah, DPD PSI Tangsel tidak ada intruksi yang bersifat mengikat, adapun arahan tersebut hanya berupa himbauan.
BERITA TERKAIT :"Sepengetahuan saya, DPP PSI tidak secara spesifik menginstruksikan kepada para caleg, khususnya di wilayah kota Tangerang Selatan untuk memasang foto Capres dan cawapres nomor urut 01 yaitu Joko Widodo & KH. Ma'ruf Amin di APK para caleg, soal spanduk saya yang sendiri (saya) mengikuti desain dari DPP PSI dan di cetak di awal," Kata Ferdi melalui percakapan WhatsApp Senin (25/2/2019).
Semetara itu, Ketua DPD PSI Tangsel Andreas Ari mengatakan, bahwa PSI Tangsel dari awal sudah memberikan himbauan untuk memasang foto atau logo Jokowi - Ma'ruf Amien pada setiap APK yang mereka buat.
"Kalau Caleg Psi di Tangsel sudah Saya himbau untuk para caleg pasang foto Jokowi - Ma'ruf, tapi karena awalnya mereka sudah terlanjur desain yang awal-awal (desain tanpa Jokowi) itu sudah jadi dan sudah di cetak juga, ya sudah saya bilang naik dulu, selanjutnya saya himbau untu cetak selanjutnya baik spanduk atau baliho ada foto Jokowi -nya atau minimal ada logo 01 -nya, kalau untuk yang tidak pasang foto Jokowi - Ma'ruf ya engga ada sangsi, yang ada hanya teguran," kata Andreas, saat dikonfirmasi melalu sambunhan telepon selullernya.
Hal serupa dikatakan, Ketua DPC PPP, Eeng Sulaiman. Dirinya enggan mewajibkan lantaran seharusnya para caleg sudah mendapatkan intruksi dari partai untuk memasang poto paslon dalam spanduk.
"Kalau instruksi partai ketika Calegnya dari PPP itu harus membuat spanduk yg ada Jokowi nya, karena memang itu sudah platform ketika kita koalisi partai politik. Kalau saya katakan wajib nanti berdosa kader saya kalau ga pasang, engga wajib tapi harus, pasang pun harus, tapi engga wajib," katanya.
"Ketika ada bahasa, saya mewajibkan kepada kader saya harus menempel gambar caleg berdampingan dengan pak Jokowi-Ma'ruf Amin wajib, kasian tuh yang ga nyetak, dia nyetak untuk pribadinya gitu kan sebagai caleg, ketika dia ga buat sepanduk, berdosa dong, tapi harus," pungjas Eeng