RN - Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kaget. Dia mendengar adanya bisnis seks di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk sekali kencan, PSK memasang tarif termurah Rp 500 ribu. "Yang mahal ada juga sampai dengan Rp 2-4 jutaan per jam," tegas salah satu warga di IKN yang namanya enggan disebutka,
Cak Imin mengaku akan mengecek informasi tersebut. "Waduh, masa iya (banyak PSK)?" kata Cak Imin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Cak Imin mengatakan maraknya PSK di IKN merupakan hal yang gawat. Ketum PKB itu menegaskan akan mengecek langsung ke lokasi.
"Waduh, gawat, gawat, gawat, kok bisa gawat gitu, wah ini harus dicek ini, harus dicek," ujarnya.
Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya memantau praktik prostitusi online atau daring di sekitar wilayah IKN. Satpol PP menerima laporan soal adanya prostitusi online ini dari masyarakat.
"Ada laporan praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN disampaikan masyarakat dan pemerintah desa setempat," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali, dilansir Antara, Minggu (25/5).
Pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat dan pemerintah desa di Kecamatan Sepaku, wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara yang masuk wilayah IKN. Satpol PP setempat terus melakukan pengawasan dan penertiban di sekitar kawasan IKN.
"Kami sudah lakukan pantauan sejak tiga bulan lalu terkait laporan adanya praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN," jelasnya.