Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dipanggil Prabowo Usai Pimpin Upacara Hari Bhayangkara, Irjen Dadang Mencuat

RN/NS | Rabu, 02 Juli 2025
Dipanggil Prabowo Usai Pimpin Upacara Hari Bhayangkara, Irjen Dadang Mencuat
Irjen Dadang Hartanto.
-

RN - Inspektur Jenderal (Irjen) Dadang Hartanto mencuat. Namanya disebut Prabowo Subianto dan diminta untuk menghadap. 

Dia mencuri perhatian publik usai diminta menghadap Presiden Prabowo Subianto setelah menjadi Komandan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).

Sosok Irjen Dadang Hartanto, jenderal polisi yang tak hanya dikenal di institusi kepolisian, tetapi juga di ranah akademik.

BERITA TERKAIT :
Dipuji Presiden, Kapolri Tetap Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Dadang menjadi perwira tinggi dengan latar belakang ilmiah yang kuat, Irjen Dadang memegang gelar akademik lengkap: Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.

Dikutip dari laman resmi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Irjen Dadang lahir pada 24 November 1971 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.


Ia saat ini menjabat sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri sejak 20 September 2024. Ia sempat menduduki posisi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri pada 2023.

Dadang juga tercatat sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Ia dikukuhkan sebagai profesor pada 2023.

Dalam orasi ilmiahnya, ia mempresentasikan konsep Good Governance Berbasis Learning Organization di Era VUCA, yang dianggap sebagai terobosan dalam pengembangan sistem administrasi pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika zaman.

Karier kepolisian Dadang Hartanto tergolong panjang dan beragam, khususnya di bidang reserse dan kepemimpinan operasional.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Senen pada 2005, lalu melanjutkan tugasnya sebagai Kapolres Subang (2009) dan Kapolres Cianjur (2011). Pengalaman kepemimpinannya juga terlihat ketika menjadi Wakapolrestabes Bandung (2012), serta Kapolrestabes Medan (2017).

Dadang juga pernah menjabat sebagai Pabungkol Spripim Polri, Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2017), dan Karorenmin Bareskrim Polri (2019).

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Sespri Kapolri dan Koorspripim Polri, dua posisi strategis yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari pimpinan Polri.

Dadang juga pernah menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2020 sebelum kemudian masuk ke lingkungan Lemdiklat Polri.

Tak hanya aktif di dunia kepolisian dan akademik, Irjen Dadang juga dikenal memiliki kontribusi di organisasi keagamaan.

Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Dadang usai melaporkan bahwa upacara telah selesai, dan secara langsung memintanya untuk menghadap selepas upacara.

"Terima kasih komandan upacara, sampaikan ke seluruh peserta upacara penghargaan saya, upacara dilaksanakan dengan semangat, tertib, disiplin," ujar Prabowo dari mimbar.

"Siap terima kasih bapak Presiden, kembali ke tempat," jawab Dadang.

"Sesudah upacara menghadap ke saya, terima kasih," lanjut Prabowo sebelum menutup upacara.

Sementara Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco mengatakan Prabowo memanggil Dadang yang merupakan Komandan Upacara lantaran merasa puas dengan kegiatan upacara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

"Ya, Presiden tadi puas dengan hasil upacara dan memang biasanya begitu," ujarnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Selasa (1/7).

Dasco mengatakan pemanggilan Komandan Upacara oleh Presiden merupakan hal yang biasa dan sudah berulang kali dilakukan. Ia menyebut Irjen Dadang juga mendapatkan bonus dari Presiden atas kinerjanya sebagai Komandan Upacara Hari Bhayangkara.

"Kalau dalam upacara, dalam setiap upacara itu Presiden puas, diminta pimpinan upacara menghadap dan dikasih bonus. Jangan tanya bonusnya," tuturnya.