RN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa tersenyum lega. Sebab, capaian Polri membasmi narkoba dapat pujian dari Presiden Prabowo Subianto.
Seperti diberitakan, belakangan ramai soal adanya pergantian Kapolri. Banyak pihak menyebut kalau Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Pujian Prabowo saat Polri memusnahkan barang bukti narkoba dari berbagai jenis seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Jika dikonversi ke rupiah, ratusan ribu kilogram (kg) narkoba itu nilainya lebih dari Rp 29 triliun.
BERITA TERKAIT :Prabowo Subianto mengapresiasi jajaran Polri yang berhasil mentransformasi 118 dari 228 kampung rawan narkoba menjadi wilayah bersih dari peredaran narkotika.
Ia menilai langkah tersebut menunjukkan meningkatnya kepekaan Polri terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus kemampuan institusi untuk bekerja selaras dengan TNI dalam menjaga stabilitas nasional.
Prabowo juga memuji inisiatif Polri yang mengambil peran aktif di sektor pangan nasional melalui pembukaan lahan jagung dan pendirian dapur sosial di berbagai daerah. Ia menekankan, langkah tersebut mencerminkan semangat khas Indonesia yang menempatkan gotong royong di atas sekadar protokol birokrasi.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat merupakan fondasi utama dalam menekan tingkat kejahatan. Menurutnya, kemiskinan dan rasa putus asa kerap menjadi akar dari perilaku kriminal.
“Kalau rakyat hidup layak, tidak kelaparan, tidak miskin, maka kejahatan akan berkurang dengan sendirinya. Karena banyak orang menjadi kriminal bukan karena jahat, tapi karena kehilangan harapan,” ungkapnya.
Prabowo menyerukan pentingnya menjaga semangat persatuan dan gotong royong di tengah perbedaan politik. “Kita boleh berbeda partai, boleh bersaing dalam pilkada atau pilpres, tetapi setelah itu kita harus bersatu bekerja demi rakyat dan negara,” tandasnya.
Narkoba 29,37 Triliun
"Total nilai konversi setara dengan Rp 29,37 triliun dan menyelamatkan kurang lebih 629,93 juta jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Kapolri mengatakan pemusnahan barang bukti narkoba ini dalam rangka mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam memberantas narkoba di Indonesia. Dia mengatakan pemusnahan narkoba ini menjadi wujud dukungan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Upaya pemberantasan narkoba merupakan tindak lanjut dari Misi Asta Cita Bapak Presiden RI yang juga ditegaskan melalui sasaran prioritas ke-4 pada Program Pemerintah, yaitu 'pencegahan dan pemberantasan narkoba'," kata Kapolri.
Dalam kurun waktu setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkoba yang melibatkan 65.572 tersangka. Polri juga menyita berbagai jenis narkoba dengan berat total 214,84 ton.
Total barang bukti narkoba yang sudah dimusnahkan seberat 212,7 ton. Sisa barang bukti yang akan dimusnahkan oleh Presiden Prabowo sebanyak 2,1 ton.
Barang bukti narkoba seberat total 214,84 ton yang dimusnahkan terdiri dari 186,7 ton ganja; 9,2 ton sabu; 1,9 ton tembakau gorila; 2,1 juta butir ekstasi; 13,1 juta butir obat keras; 27,9 kg ketamin; 34,5 kg kokain; 6,8 kg heroin; 5,5 kg Tetrahidrokanabinol (THC); 18 liter etomidate; 132,9 kg hashish; 1,4 juta butir happy five; dan 39,7 kg happy water.
Polri akan terus mencegah dan memberantas peredaran narkoba yang berdampak buruk pada masyarakat, terutama generasi muda usia 15-24 tahun. Selain penindakan, Polri juga memberantas narkoba dengan pencegahan hingga penanganan korban penyalah guna narkoba.
"Polri telah mengidentifikasi 228 Kampung Narkoba di seluruh Indonesia, dan 118 di antaranya telah berhasil ditransformasi menjadi Kampung Bebas Dari Narkoba," katanya.
Jenderal Sigit juga melaporkan saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari 393 rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial.