Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

JARI’98 Ajak Nitizen Bersatu Ciptakan Keindahan Bersama Prabowo-Gibran

RN/CR | Kamis, 07 November 2024
JARI’98 Ajak Nitizen Bersatu Ciptakan Keindahan Bersama Prabowo-Gibran
Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa -Net
-

RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 memberikan apresiasi kepada Kejaksaan dan Kepolisian atas kinerja kedua lembaga tersebut dalam memberantas judi online, korupsi, narkoba dan terorisme.

“Saat ini musuh yang paling terbesar adalah Propaganda Asing yang tidak menginginkan Indonesia berdaulat secara utuh, rongrongan mulai datang menghajar secara membabi buta pasca Pilpres 2024 dan berdampak pada lesunya perekonomian sehingga tertutupnya lapangan kerja di Indonesia,” ujar Willy Prakarsa, Kamis (8/11/2024).

Willy menuturkan, langkah tegas yang diambil oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto sudah tepat, tegas, lugas dan berani. 

BERITA TERKAIT :
2 Pembeking Judol Komdigi Buron, Otak Penikmat Duit Setoran Judi Kapan Diborgol? 
Banyak Masyarakat Tak Tahu Visi Misi Paslon, Pilkada Serentak 2024 Paling Buruk Dan Anyep

“Usul saya,  terus lakukan penyelidikan aset-aset Koruptor yang terparkir di Luar Negeri. Perang terhadap pemberantasan Judi Online cuma bagian strategi rusak sendi persatuan NKRI berupa adu domba antar anak Bangsa,” ujarnya.

Ditambahkannya, penegak hukum kita,  Kepolisia dan Kejaksaan sukses lakukan langkah-langkah tersebut, termasuk eks Menkominfo, Budi Arie yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi notabene Ketua Umum ProJO mengajak dan terus bergerak perangi Judi Online.

“Ia menjadi garda terdepan dan siap bersaksi jika dibutuhkan untuk penyelidikan, artinya Budi Arie Kooperatif bukan asal Omong Doang (Omdo) atau Asal Bunyi (Asbun),” jelas Willy.

Willy juga menegaskan ada baiknya Netizen ikut serta lakukan monitoring yang dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran perihal penataan dan pengelolaan Program Kerja 100 hari agar lebih kritis lagi jika Pemerintah dirasa lamban dalam pelaksaan program tersebut

“Sebagai Rakyat Indonesia saatnya kita bersatu dan optimis percaya,  untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini, perlu adanya rekonsiliasi nasional. Dengan demikian demokrasi tetap terjaga, dan kita mampu menerjang badai secara bersama sehingga berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.