Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemain Judol Tetap Dapat Duit Bansos, Pramono Lupa Atau Plinplan?

RN/NS | Jumat, 01 Agustus 2025
Pemain Judol Tetap Dapat Duit Bansos, Pramono Lupa Atau Plinplan?
Pramono Anung dan Rano Karno.
-

RN - Pemain judi online (judol) bakal sumringah. Walaupun sudah terdeteksi main judol pakai duit bantuan sosial (bansos) tapi namanya tidak dicoret.

Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak mencoret para pemain judol yang dapat bansos. Apakah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung plinplan? 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya tidak akan menarik penyaluran bansos dari penerima yang bermain judol. Menurut dia, upaya yang paling tepat dilakukan untuk mereka adalah dengan memberikan pembinaan. 

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos Lansia DKI Cair, Jangan Buat Judol Ya?

"Ya tentunya kami nggak akan tarik bansosnya, tetapi kami lakukan pembinaan," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Ia menilai, pada dasarnya seluruh pemain judol itu adalah korban. Pasalnya, tidak ada orang yang akan meraih kemenangan dari bermain judol.

"Kami akan sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol, karena enggak ada orang menang dengan judol lah," ujar Pramono.

Pernyataan Pramono itu berbeda dengan ucapan sebelumnya. Diketahui, Pramono sempat ingin meninjau kembali kelayakan penerima bansos, khususnya yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judol.

“Bantuan sosial ditujukan bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Jika ditemukan adanya keterlibatan dalam praktik judi online, maka bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan,” kata Pramono.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan, berdasarkan data 2024, terdapat 602.419 orang warga Jakarta yang teridentifikasi sebagai pemain judol. Total nominal transaksi deposit judol itu mencapai Rp 3,12 triliun dalam 17,5 juta kali transaksi.

"Di antara 602 ribu orang tersebut, terdapat 15.033 warga Jakarta sebagai penerima bansos yang masuk ke daftar pemain judi online periode tahun 2024 tersebut. Total nominal transaksi judol dari kelompok ini sejumlah Rp 67 miliar dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024," kata Ivan.