Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pejabat Pemda Paling Banyak Disuap Swasta, 139 Kades Masuk Bui 

RN/NS | Selasa, 15 Oktober 2024
Pejabat Pemda Paling Banyak Disuap Swasta, 139 Kades Masuk Bui 
-

RN - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengeluarkan data mmengejutkan. Ternyata pelaku korupsi atau koruptor paling banyak dari pejabat pemerintah daerah atau pemda.

Setelah pejabat pemda, ada pihak swasta, kepala desa, perangkat desa, pegawai, pegawai BUMN dan pegawai BUMD. ICW merinci terbanyak diisi oleh pihak swasta (252), pegawai pemda (207), kepala desa (139), perangkat desa (51), pegawai (49), pegawai BUMN (43), pegawai BUMD (26), dan lain-lain.

"Pelaku paling muda berusia 22 tahun atas nama Rici Sadian Putra. Akibat perbuatannya negara rugi Rp389 juta," ujar Kurnia dalam paparannya.

BERITA TERKAIT :
Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Di Polri, Manuver Jokowi Jelang Lengser?

"Sedangkan paling tua bernama Fazwar Bujang, 75 tahun, berprofesi sebagai Direktur Utama PT Krakatau Engineering periode 2007-2012. Ia melakukan praktik korupsi dengan kerugian negara sebesar Rp6,7 triliun," sambungnya.

Kurnia menuturkan pada tahun 2023 terdapat sebanyak 1.649 perkara dengan 1.718 terdakwa. Menurun dibandingkan tahun 2022 dengan 2.056 perkara dan 2.249 terdakwa.

"Angkanya menurun dari tahun 2022. Namun, di tahun 2022 ke bawah kita masih menggabungkan jumlah terdakwa pengadilan tingkat pertama dan banding maupun kasasi dan peninjauan kembali. Kalaus sekarang hanya tingkat pertama saja," kata Kurnia.

Ia turut mencantumkan latar belakang atau pekerjaan para terdakwa. Terbanyak diisi oleh pihak swasta (252), pegawai pemda (207), kepala desa (139), perangkat desa (51), pegawai (49), pegawai BUMN (43), pegawai BUMD (26), dan lain-lain.

"Perangkat desa dan kepala desa itu jumlahnya cukup signifikan dan ini selalu menjadi temuan ICW. Perangkat desa dan kepala desa sering kali menjadi lima besar pelaku korupsi," ungkap dia.