Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Golkar Dapat 7 Menteri, Airlangga Yang Kerja Tapi Bahlil Yang Atur?

RN/NS | Kamis, 10 Oktober 2024
Golkar Dapat 7 Menteri, Airlangga Yang Kerja Tapi Bahlil Yang Atur?
Bahlil (kiri) dan Airlangga.
-

RN - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memang markotop. Golkar dikabarkan akan mendapatkan tujuh kursi menteri.

Yang menarik, bisik-bisik di internal Golkar kalau Bahlil yang akan atur posisi menteri. "Airlangga yang kerja tapi Bahlil yang atur," sindir kader Golkar yang namanya enggan disebutkan, Rabu (9/10). 

Bahkan, banyak orang Airlangga bakal kena geser. "Komposisi di DPR saja sudah terlihat. Loyalis Airlangga kena geser," bebernya.

BERITA TERKAIT :
Gelar Doktor Bahlil Cibiran Super Kilat, UI Jawab Sesuai Prosedur 
Bahlil Belum Aman, Kursi Ketum Golkar Masih Digoyang 

Sementara Bahllil merespons isu tujuh kursi menteri untuk Partai Golkar di pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia mengaku tidak tahu perihal itu.

Isu jatah tujuh kursi menteri Golkar itu sebelumnya sempat mengemuka namun belum terkonfirmasi kebenarannya.

Bahlil hanya menekankan pembagian kursi di kabinet pemerintahan selanjutnya merupakan hak prerogatif Prabowo. Namun ia pun mengaku bakal mengikhlaskan kadernya menjadi menteri apabila memang dianggap layak dan memiliki kapabilitas.

"Ya kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi, membantu pak Presiden Prabowo, ya kami ikhlaskan saja. Semakin banyak, semakin baik," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10).

Bahlil pun mengaku Golkar kini tinggal berdoa terkait tawaran menteri di kabinet Prabowo. Sebab menurutnya Golkar memiliki banyak kader yang sudah matang dan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Kendati demikian, Bahlil menyerahkan segala keputusan itu kepada Prabowo. Termasuk, kemungkinan dirinya akan menjabat sebagai menteri lagi di pemerintahan selanjutnya.

"Kita serahkan ke Pak Prabowo," ujar Menteri ESDM itu.