Bahlil Vs Nusron, Inikah Pertarungan HMI & PMII Di Golkar?

RN - Desakan copot Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar bergulir. Bahlil kabarnya akan dikudeta lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Kubu anti Bahlil, mendorong nama Nusron Wahid. Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional itu disebut-sebut sudah direstui oleh pihak Istana. 

Jika Bahlil dan Nusron ribut, maka kerugian bakal menimpa Golkar. Sebab, keduanya adalah berlatar belakang aktivis dan besar dalam dunia pergerakan mahasiswa. 

BERITA TERKAIT :
Golkar Panas Munaslub, Pendukung Bahlil Siaga 1

---

Bahlil tercatat sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019 ini dikenal sebagai politisi ceplas-ceplos.

Bahlil juga pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI pada periode 2001-2003. Usai Pilpres 2024 dan Prabowo dinyatakan menang, Bahlil sudah koar-koar kalau Nusron bakal masuk kabinet merah putih bentukan Prabowo. 

Sama seperti Bahlil yang caplas-ceplos, Nusron juga besar dalam dunia pergerakan mahasiswa. Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ini disebut-sebut sudah direstui Istana. Nusron yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII (2000-2003).

Nusron dikenal loyal dan dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. 

“Pak Nusron cocok loh (menjadi menteri). Pak Nusron cocok? Kader bagus juga kok,” kata Bahlil dalam Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilukada Provinsi, Kota, Kabupaten se-Jawa Tengah di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Menurut Bahlil, Nusron yang turut hadir dalam rapat konsolidasi itu, cocok karena bagus dan memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan Prabowo. Karenanya, Nusron menjadi salah satu nama yang akan diajukan Golkar sebagai menteri. 

Nusron juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor. Apakah Bahlil dan Nusron akan bertarung? 

Hoax Dan Murahan 

Politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid menyebut kalau Munaslub adalah isu murahan.

Wakil Ketua Komisi VI DPR itu memastikan isu itu merupakan hoaks. Ia menilai isu itu sengaja dimunculkan oleh pihak tertentu yang frustrasi karena ingin mengambil kekuasaan di Partai Golkar.

"Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons. Isu Munaslub itu dikembangkan oleh orang-orang frustasi yang mencoba kasak-kusuk untuk meraih kekuasaan," ujarnya.

Ia lantas mengingatkan pihak-pihak yang secara sengaja merongrong soliditas dan reputasi Partai Golkar untuk kepentingan tertentu. Nurdin mengatakan upaya provokasi tersebut bisa berujung pada konsekuensi hukum jika terus dilakukan.

"Hati-hati, jangan sampai niat jahat Anda justru berbalik merugikan diri sendiri. Golkar tidak akan membiarkan upaya pelemahan ini terus berlanjut," tuturnya.