Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Lebih Asik Nyinyir ke Calon Wali Kota, PJ Walkot Bekasi Urus Dong Kemajuan Olaraga

Yud | Sabtu, 14 September 2024
Lebih Asik Nyinyir ke Calon Wali Kota, PJ Walkot Bekasi Urus Dong Kemajuan Olaraga
-

RN - Pj Wali Kota Bekasi Bapak Raden Gani dinilai tidak ada kepeduliannya pada atlet Kota Bekasi yang berkiprah pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024.

Justru yang terlihat belakangan ini, Pj. Walikota Bekasi malah terlihat asyik nyinyir kepada Calon Walikota Bekasi yang akan maju di Pilkada Kota Bekasi 27 November mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indoensia (Forkim), Mulyadi, Sabtu (14/9/2024).

Menurut Mulyadi, banyak Penjabat Kepala Daerah justru mensupport atletnya, untuk datang langsung ke Arena PON, namun tidak terdengar Raden Gani Muhammad memberikan dukungan.

BERITA TERKAIT :
Bekasi Dapat Predikat Kota Toleran Saat Dipimpin Tri Adhianto, Masyarakat Mau Pilih yang Mana?
Kota Bekasi Sumbang 23 Medali Untuk Kontingen Jabar Di PON Aceh-Sumut

"Banyak Pj. Kepala Daerah datang langsung ke PON XXI, bahkan tidak segan segan menjanjikan bonus pada atlet yang berasal dari Kotanya," urai Mulyadi.

Lebih lanjut Mulyadi juga menjelaskan PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saja, ketika ada atlet terjun payung kakinya patah, kata Mulyadi PJ Gubernur datang memberikan support pada para atlet.

"Lah ini, PJ Walikota seorang Raden malah nyinyiran reklame calon walikota, itu terlihat sentimentil, apakah memang ini sudah menjadi tabiatnya" ujar Mulyadi.

Dengan terlihat sikap sentimentil PJ Walikota Bekasi Bapak Raden pada Calon Walikota, Mulyadi justru menegaskan bahwa sikap sentimentil Raden Gani Muhammad tidak elok selaku kepala daerah dan tidak menyelesaikan persoalan reklame.

"Justru saya tantang, dari pada terlihat sentimentil dan tidak menyelesaikan masalah. Berani tidak PJ meminta Audit pengunaan reklame liar, selain itu jika ada calon walikota menggunakan reklame tanpa ijin, sebaiknya PJ panggil kepala dinas yang terkait dengan pendapatan, bukan malah bermain opini tanpa solusi, atau beberkan dia punya data," tegas Mulyadi.

Tidak hanya itu, Mulyadi juga menyayangkan sikap Pak Raden yang memberikan ruang kepada ASN Kota Bekasi yang diperbolehkan ikut kampanye Paslon walikota, sementara disisi lain, Pak Raden  menuntut netralitas ASN tetap terjaga.

"Meski dia berkilah ada undang undang yang membolehkan ASN ikut kampanye, namun tetep saja secara tidak langsung mendorong ASN terlibat secara aktif, " papar Mulyadi.

Dengan adanya beberapa Statment PJ Walikota Bekasi Raden Gani, yang terkesan Politisi itu, Mulyadi justru mencurigai Raden Gani tengah melakukan mobilisasi ASN kepada salah satu calon Walikota.

"Saya curiga, jangan jangan dia secara senyap melalui loyalis di OPD dan tim ahlinya tengah melakukan mobilisasi dukungan pada salah satu calon, jika begini bahaya ini, apalagi kabarnya Raden Gani akan diperpanjang jabatannya selaku PJ Walikota Bekasi," tegas Mulyadi.