RN - Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana Bisnis Tahun 2026 - 2030 di Merapi Marbabu Hotel, Jl. Cut Mutia, Kel. Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (30/9/2025).
Dalam sambutannya, Direktur Utama (Dirut) Perumda PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Fariyadi, SE menuturkan mimpi tentang sebuah pengabdian akan cangkupan pelayanan air bersih yang berdampak, berimplentasi pada peningkatan pendapatan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi. Andai dikalkulasikan pendapatan kita sebesar Rp 120 milyar pertahun itu bisa dua kali lipat kita dapatkan jika mimpi ini bersama kita raih.
"Jadi, mimpilah setinggi langit kalaupun kita jatuh kita akan jatuh bersama bintang-bintang. Mari kita satukan wujud misi ini untuk kita realisasikan. Bersama kita bergandengan tangan, bekerja keras, bergotong royong demi memajukan PDAM Patriot. Impian saya, demi mensejahterakan para Pegawai minimal Rp 10 juta perbulan bisa saya berikan jika impian itu kita raih," tuturnya.
BERITA TERKAIT :Dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bekasi periode 2025-2029, sambung Bang Aweng - sapaan akrabnya, sebuah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan mewujudkan Visi Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera melalui lima misi, termasuk peningkatan pelayanan publik, kualitas hidup manusia dan lingkungan, pembukaan lapangan kerja, iklim investasi yang kondusif, serta pengembangan kolaborasi strategis. Berikut pengembangan pendapatan di Perumda Tirta Patriot dalam pelayanan air bersih.
"Rencana yang kita bahas ini secara mikro, makronya nanti akan kita bentuk Tim Teknis dalam penyusunan pengembangan. Setiap zona nantinya akan diketahui kemampuannya berapa. Dan opsi perencanaan ini akan disampaikan ke Bapak Wali Kota. Saya juga meminta sebanyak 10 ribu pelanggan non aktif untuk dicek ulang berikut dengan rumah kosong," imbuhnya.
Ali Imam Fariyadi menegaskan, potensi kebocoran itu ada di teknis dan administrasi.
"Kebocoran itu minimal di angka 50 persen dan itu menjadi PR serta tanggungjawab kita bersama," pungkasnya.
Dulu, sambung Ali Imam, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) peruntukannya untuk keperluan rumah tangga Perumda.
"Sesuai arahan Pak Wali untuk menghidupkan kembali dan menjadikannya sumber pendapatan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi sedang kita jalankan," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Bekasi sekaligus Plt. Dewan Pengawas Perumda Tirta Patriot, Dr. H. Inayatullah, M.Pd menjelaskan, air merupakan kebutuhan dasar. Perumda harus punya rencana bisnis, walaupun tugas pokoknya melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
"Dalam rencana bisnis ini, kita harus menjalankan K3, yakni Komitmen, Konsisten, Konsekwensi. Cangkupan layanan yang lebih merata dan berkeadilan. Memiliki strategi kedepan dalam pengembangan 5 tahun kedepan. Penguatan kwalitas pelayanan yang harus lebih baik lagi dan terus ditingkatkan. Inovasi, teknologi dan digitalisasi pelayanan. Kolaborasi multi pihak, baik berbagai Organisasi semua harus tersusun dan terkoneksi tuk dijalani" imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut turut mengundang Komisi III DPRD Kota Bekasi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bekasi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Pemkot Bekasi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Mewakili), Inspektorat (Mewakili), Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Pemkot Bekasi (Mewakili), Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah.
Serta, Direktur Utama, Direktur Bidang Umum, Direktur Bidang Teknik, Direktur Bidang Usaha, Tim Konsultan Pendamping Water.Org, Tim Penyusun Rencana Bisnis Perumda Tirta Patriot, para Anggota Dewan Pengawas Perumda dan Tenaga Ahli Perumda Tirta Patriot serta para Staf PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi.