RN - Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Bekasi (PMB), Supiadi mewarning Damkar Kota Bekasi. PMB menyebut jangan sampai Damkar Kota Depok menyasar Kota Bekasi.
Diketahui, Sandi Butar-butar seorang Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok baru-baru menjadi viral karena membuat video yang menunjukkan kondisi peralatan kerja Damkar yang rusak.
Kerusakan tersebut tidak kunjung diperbaiki semenjak kepemimpinan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono dari Politisi PKS Depok.
BERITA TERKAIT :Frustasinya Sandi Butar-butar terhadap Pemerintahan Daerah Kota Depok menjadi salah satu alasan mengapa kami butuh perubahan dari luar untuk mendobrak bobroknya manajemen tata kelola Pemerintahan yang dirusak puluhan tahun secara sistematis tidak kunjung diselesaikan.
Sandi bukan kali ini saja mengkritik Pemerintahan Kota Depok. Sandi diketahui pernah membongkar korupsi di Damkar Kota Depok pada tahun 2021 dan kini dia melakukan 'room tour' peralatan Damkar yang rusak.
"Bahkan kondisi daerah penyangga ibu Kota Jakarta ini seperti tidak ada cita-cita dalam pembangunan, bisa dikatakan seperti tidur di tempat. Tidak banyak perubahan bahkan di bawah PKS nggak ada sesuatu yang impresif," tegas Supiadi kepada radarnonstop.co, Minggu (28/7/2024).
Bahkan secara kasat mata, lanjut Supiadi, Kota Depok ini seperti tidur ditempat. Tangerang sudah lebih impresif, Bekasi sudah menuju masa depan. Ini malah jalan ditempat. Ada apa gitu, nggak ada terobosannya.
"Kota Depok tidak kekurangan sumber daya manusia yang unggul karena banyak ahli di Daerah ini. Penjelasannya menurut saya simpel, PKS ekslusif, dia hanya menggerakkan orang-orang yang seide dengan dia, seiman dengan dia, seideologi dengan dia, faktanya begitu," ujar Supi sapaan akrabnya.
Supi menyebut kegelisahan atau keluhan terkait kondisi Depok saat ini dirasakan oleh banyak warga.
"Saya menganalisis, apa kesalahan kegagalan dari 20 tahun PKS berkuasa di sana. Jawaban saya simpel, jadi memang nggak memanfaatkan orang-orang dengan potensi yang besar di Depok itu. Dia hanya mau melibatkan orang-orang yang seideologi dengan dia," ujarnya.
Supi juga menilai Kota Bekasi sebagai kawasan yang paling potensial menjadi Kota masa depan jangan sampai berbalik arah seperti Kota Depok bobrok dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.
Karena, kata Supi, Kota Bekasi punya sejumlah infrastruktur konektivitas paling lengkap dibanding kawasan lainnya. Mulai dari Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Jalan Tol, Jalan Tol Layang, serta dilintasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung,
Cara terbaik mewujudkan pilihan terbaik saran supi, mengajak masyarakat menelusuri rekam jejak para calon kepala daerah serta mengawal jalannya kepemimpinan saat terpilih.
"Dengan begitu, para pemimpin bukan sekadar berkeinginan menjadi wali/wakil kota saja, namun merawat Kota Bekasi dalam menatap masa depan bersatu, berdaulat, adil dan makmur untuk masyarakatnya," tegasnya.