RN - PDIP punya rencana aneh. Partai berlogo Banteng ini ada indikasi akan terjadi pertarungan jilid II antara Anies dan Ahok.
Pada Pilkada DKI 2017, Anies berhasil mengalahkan Ahok diputaran kedua. Bahkan, dari hasil survei beberapa lembaga, kalau Ahok masih kalah dari Anies jika Pilkada Jakarta digelar 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut banyak wacana bermunculan jelang kontestasi politik di Jakarta, di antaranya potensi tanding ulang atau rematch Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dengan sosok Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :"Jakarta kita cermati masih sangat dinamis. Justru berbagai wacana yang muncul saat ini baik itu terkait dengan Pak Ahok, terkait dengan Pak Anies termasuk kombinasi keduanya atau kemungkinan rivalitas di antara keduanya," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (20/7).
Selain itu, kata Hasto, sejumlah sosok baru juga muncul dalam bursa cagub Jakarta mulai dari Pramono Anung hingga Bivitri Susanti.
"Kami juga mendapat informasi dari teman-teman civil society, mbak Bivitri misalnya, ada juga yang mengusungnya. Mbak Bivitri ini ketika menyandingkan film Dirty Vote itu di Jakarta itu yang nonton hampir 8 juta orang, itu bagian dari dinamika yang menyehatkan demokrasi," tutur Hasto.
Maka dari itu, Hasto mengaku pihaknya masih membuka ruang untuk hadirnya calon-calon pemimpin di Jakarta, yang nanti salah satunya akan diusung PDIP.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan pendekatan serupa juga dilakukan PDIP di provinsi lain. Menurutnya, provinsi lain juga memiliki dinamika yang sama di mana sejumlah nama baru bermunculan, bahkan beberapa nama memiliki elektabilitas di lebih dari satu provinsi.
"Di Jawa Timur muncul nama Ibu Tri Rismaharini, di Jawa Tengah muncul nama Pak Andika, ada Pak Hendi. Ada yang mengatakan Pak Andika juga cocok di Jakarta. Ini semua masih dicermati oleh PDIP," tuturnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, seperti dilihat pada Selasa (16/7/2024), nama Anies masih unggul dari Ahok dan Ridwan Kamil (RK). Survei ini ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024.
Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.
Margin of error survei Litbang Kompas ini kurang lebih 4,9% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Tingkat kepercayaan survei elektabilitas bakal calon gubernur Jakarta ini sebesar 95%.
Elektabilitas Bakal Cagub:
1. Anies Baswedan 29,8%
2. Basuki Tjahja Purnama atau Ahok 20,0%
3. Ridwan Kamil 8,5%
4. Erick Thohir 2,3%
5. Sri Mulyani 1,3%
6. Andika Perkasa 1,0%
7. Kaesang Pangarep 1,0%
8. Heru Budi Hartono 1,0%
9. Tri Rismaharini 1,0%
10. Lainnya 4,3%
11. Tidak tahu/tidak jawab 30,0%
Dalam survei Litbang Kompas juga dijabarkan soal potensi keterpilihan dan penolakan responden pada setiap tokoh jika dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta. Hasilnya, Anies masih menempati posisi teratas.
1. Anies Baswedan
Pasti akan memilih 39,0%
Mempertimbangkan akan memilih 36,3%
Tidak akan memilih 17,3%
Tidak tahu/tidak jawab 7,5%
2. Ahok
Pasti akan memilih 34,5%
Mempertimbangkan akan memilih 39,5%
Tidak akan memilih 17,8%
Tidak tahu/tidak jawab 8,3%