Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ogah Tergoda Ambisi Zulhas, Golkar Mulai Cium Aroma Busuk PAN Duetkan RK-Zita?

RN/NS | Senin, 17 Juni 2024
Ogah Tergoda Ambisi Zulhas, Golkar Mulai Cium Aroma Busuk PAN Duetkan RK-Zita?
Edisi cetak Radar Nonstop.
-

RN - Golkar nampaknya sudah mulai mencium aroma manuver dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. Golkar lebih nyaman Ridwan Kamil (RK) bertarung di Pilkada Jawa Barat (Jabar) dibandingkan Pilkada Jakarta.

Hal itu disampaikan politikus Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan usai menyaksikan Gala Premiere film 'Lafran' di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6).

Ketua Komisi II DPR itu memiliki sejumlah pertimbangan terkait RK lebih cocok di Pilgub Jabar.
 
"Karena pertama beliau (RK) sudah teruji, masyarakat Jabar itu menganggap bahwa 5 tahun pertama kemarin itu cukup sukses," ucap Doli.

BERITA TERKAIT :
Kaesang Sholat Jumat Lagi, Kini Kunjungi Masjid Nurul Qulub Tanjung Priok
AHY Belum Putuskan Nama Cagub, Demokrat DKI Jangan Genit Bin Gatel

Namun, lanjut dia, ada beberapa program yang masih terus dilanjutkan di Jabar.

“Makanya saat di survei, (RK) masih yang paling tinggi, karena masyarakat Jabar masih mengharapkan Ridwan Kamil di Jawa Barat," ungkapnya.

Politisi asal Sumatera Utara itu menyebut peta persaingan Pilkada Jakarta saat ini masih sangat dinamis. Bahkan, nama RK di survei justru menempati urutan ketiga.

"Kita sama sekali belum tahu petanya gimana (di Jakarta), yang enggak maju belum tahu siapa, terus juga dari surveinya Pak Ridwan Kamil justru ketiga," bebernya.

"Nah, jadi sebetulnya buat Golkar, kami tetap berpandangan lebih ideal Ridwan Kamil itu di Jawa Barat," tutur Doli.

Diketahui Zulhas terus mendorong RK di Jakarta. Manuver Zulhas itu kabarnya untuk memunculkan nama putrinya, Zita Anjani sebagai calon wakil gubernur Jakarta. 

"Golkar bagian dari KIM, yang dalam menghadapi Pilkada ini pasti ada pembicaraan-pembicaraan di antara pimpinan Koalisi Indonesia Maju,” ungkap Doli yang juga mantan aktivis HMI ini.