RN - Travel yang nekat membawa jamaah dengan visa non haji bakal masalah. Sebab, travel itu mendapatkan cuan banyak dan jamaah malah masalah.
Diketahui, Kerajaan Arab Saudi telah menangkap ribuan jamaah asal Indonesia yang naik haji memakai visa non haji. Sementara Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku prihatin dengan banyaknya jemaah yang menjadi korban akibat menggunakan visa non haji, tak sedikit jemaah haji yang dideportasi.
Menag Yaqut mengatakan pihaknya akan memberi sanksi berat ke travel yang nakal tersebut. Menag mengancam akan menindak travel bermasalah tersebut.
BERITA TERKAIT :Sebelumnya saat Menteri Haji Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiah datang ke Indonesia, mengatakan bahwa pemerintahnya akan bertindak serius terhadap jemaah yang tidak menggunakan visa haji resmi. Jemaah yang tidak memakai visa haji resmi akan dilarang untuk masuk mengikuti ibadah haji.
"Kita, pemerintah Indonesia, juga sudah menyampaikan. Tapi masih ada beberapa yang nekat. Saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk melakukan tindakan tegas terhadap travel-travel yang seperti ini," kata Yaqut dikutip dari pernyataan tertulisnya, Senin (10/6/2024).
"Ada sanksi berat bagi travel-travel yang tetap nekat memberangkatkan jemaah dengan menggunakan visa di luar visa haji resmi," ujarnya.
Yaqut menyebut, sanksi paling berat yang bisa dilakukan adalah mencabut izin travel. Namun, jika hanya mencabut izin, maka pelaku nantinya juga bisa membuat travel lagi. Karenanya, Menag tengah memikirkan upaya lain untuk mengatasi masalah berhaji dengan visa non haji.