RN - Partai Dmeokrat juga sudah menjaring beberapa nama calon gubernur Jakarta. Sederet nama Bupati Lebak Iti Jayabaya, mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana hingga anggota DPRD Jakarta Ali Suharli sedang digodok.
Tapi Demokrat dipastikan hanya bisa menempatkan kadernya sebagai wakil gubernur. Sebab, suara Demokrat di Jakarta turun dan kini tersisa 7,32 persen.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, untuk calon internal partai ada nama mantan Bupati Lebak Iti Jayabaya, mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, hingga anggota DPRD Jakarta Ali Suharli.
BERITA TERKAIT :“Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra, Anggota DPR RI dari Kaltim. Sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, Golkar. Kuat ini Jakarta kalau beliau mau maju di sini. Lalu, ada Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten. Leadership, manajerial, kompetensi teknisnya,” papar Herzaky dalam keterangan resminya, Sabtu (25/5).
Namun, ditegaskan Herzaky, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk dalam radar Demokrat untuk Pilkada Jakarta November mendatang.
“Anies? Tidak. Tidak masuk radar kami,” tegas Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat ini.
Alasan Herzaky, Jakarta merupakan provinsi strategis karena menjadi barometer banyak hal, termasuk pengaruhnya kepada daerah-daerah lain.
“Kita maunya yang jadi pemimpin Jakarta, benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta. Fokus mengurus Jakarta. Bukan sekadar menjaga nama tetap jadi perhatian publik, ataupun meningkatkan popularitas untuk 2029,” pungkasnya.