Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

6.150 Armada Belum Uji Kir, Jika Ingin Sewa Bus Pariwista Waspada 

RN/NS | Senin, 13 Mei 2024
6.150 Armada Belum Uji Kir, Jika Ingin Sewa Bus Pariwista Waspada 
Bus rombongan SMK Lingga Kencana yang kecelakaan.
-

RN - Murah bukan berarti aman dan nyaman. Sebab, saat ini banyak bus pariwista yang izin kir-nya mati. 

Bahkan banyak bus hanya rekondisi. Artinya dari tampilan bodi dan interior terlihat baru dan nyaman tapi mesin-nya tua dan bermasalah. 

Data dari Mabes Polri menyebutkan, baru 10.147 bus atau 62,26 persen yang terdaftar di Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda  (SPIONAM). Dan sisanya 6.150 bus (37,74 persen) adalah angkutan liar alias tidak terdaftar.

BERITA TERKAIT :
Bocah SMP Depok Sok Jagoan, Exit Tol Sawangan Tempat Tawuran Bawa Kampak & Golok
Sandiaga Uno Gak Setuju Study Tour Dilarang, Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana 

Seperti diberitakan, bus pariwisata Trans Putra Fajar tidak terdaftar dan data uji kelayakannya mati sejak 6 Desember 2023. 

Diketahui, Bus Trans Putra Fajar dengan nomor kendaraan AD-7524-OG yang ditumpangi puluhan pelajar SMK Lingga Kencana, Depok, terguling di kawasan Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei, 2024. Kecelakaan bus tersebut menewaskan 11 penumpang.

Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan tidak tertibnya pengurusan administrasi perusahaan bus pariwisata membuat kejadian serupa terus berulang.

“Diduga bus ini armada AKDP yang berdomisili di Banyuretno Wonogiri. Sepertinya, sudah dijual dan dijadikan bus pariwisata dan umurnya diperkirakan sudah 18 tahun,” ujarnya lewat penyataan tertulis, 12 Mei 2024.

Sementara Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengungkap insiden ini terjadi pada Sabtu (11/4/2024) sekitar pukul 18.45 WIB. Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG saat itu sedang melaju dari arah selatan menuju utara.

Setibanya di lokasi dengan medan jalan menurun, bus tersebut dilaporkan oleng ke kanan. Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian.

"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," kata Jules Abraham dalam keterangannya.

Bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung. Insiden kecelakaan maut itu pun ikut terekam kamera amatir warga dan videonya tersebar di beberapa aplikasi perpesanan.