RN - Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhammad dinilai lemah. Gani dinilai gagal melakukan lobi ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Alhasil, anggaran bantuan hibah untuk Kota Bekasi yang harusnya Rp 371 miliar turun menjadi Rp 321. Dampak dari itu sekitar 250 PHL Kali Asem selama 5 bulan tidak dibayar.
Tudingan itu diucapkan Mulyadi, pengamat Kebijakan Publik dan Politik sekaligus Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim).
BERITA TERKAIT :"DKI mengalami defisit, bantuan DKI menjadi turun nilainya ke Pemkot Bekasi. Gani tidak jujur dengan kondisi anggaran dan dia lemah dalam upaya lobi," tegas Mulyadi dalam siaran pernya, Minggu (12/5/2024).
Mulyadi menegaskan lemahnya sikap Gani dalam memperjuangkan dana bandek karena hanya mencari ilmu selamat dalam mempertahankan jabatan.
"Pj Wali Kota Bekasi ini terlihat tidak ada upaya nyata membangun dan hanya asyik bermain politik dengan mengutak ngatik komposisi jabatan. Dia juga cuma mengandalkan kaki tangannya yaitu beberapa pejabat yang haus jabatan," terang Mulyadi.
Tidak hanya itu, Mulyadi menegaskan jika Gani tidak memiliki dedikasi untuk memimpin dan membangun Kota Bekasi.
"Yang ada saat ini, peduli juga tidak pada nasib 250 PHL Kali Asem yang tidak dibayar oleh Pemkot Bekasi," tegas Mulyadi.