Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bus Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Terguling, Warga Sawangan & Parung Bingung Berduka 

RN/NS | Minggu, 12 Mei 2024
Bus Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Terguling, Warga Sawangan & Parung Bingung Berduka 
Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana terbalik.
-

RN - SMK Lingga Kencana Depok berduka. Bus rombongan perpisahan yang ditumpangi para siswa terguling. 

Insiden naas itu terjadi di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) sore. Sekolah yang berlokasi di Parung Bingung, Jalan Raya Sawangan, Depok, itu ramai didatangi keluarga siswa.

"Anak saya gak bisa dihubungi," teriak orangtua murid yang terduduk lemas.

BERITA TERKAIT :
Lulusan SMK Di Jabar Kenapa Gak Laku, Gak Matching Dengan Kebutuhan Industri
Dugaan Pelecehan di SMKN 56, Praktisi: Dunia Pendidikkan di Jakut Sedang Tidak Baik-baik

Orangtua Dea, mengatakan anaknya selamat karena duduk di kursi baris kiri. Sementara bus terguling ke bagian kanan. “Anak saya bercerita trauma dan takut untuk kembali ke Depok dengan bus,” ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang Asep Setia Permana mengatakan bus yang terguling berisi rombongan penumpang pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok. Mereka hendak pulang menuju Depok dari Bandung setelah melaksanakan acara perpisahan.

"Sementara perkiraan bus rombongan perpisahan anak SMK Lingga Kencana Depok telah mengadakan acara perpisahan di Bandung," ucap dia saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5/2024).

Ia mengatakan bus tersebut pulang melintasi Jalan Ciater dan diperkirakan hendak menuju tol Cipali Subang. Namun, diduga rem bus blong menyebabkan tidak terkendali dan mengalami kecelakaan lalu lintas.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas sekitar 10 orang. Dan puluhan siswa mengalami luka berat.

Ucapan Duka 

Insiden kecelakaan maut yang dialami SMK Lingga Kencana membuat warga Sawangan berduka. Warga beramai-ramai memasang ikon berduka dengan pita hitam.

"Kami turut berduka atas insiden tersebut," ucap Riko warga yang tinggal dekat SMK. 

"Kami ikut sedih dan berduka," tegas warga lainnya. 

"Kami koordinasi antara Dinkes Kota Depok dan Dinkes Subang untuk evakuasi dan penanganan korban," ucap Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.