RN - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta lagi jadi bahan cibiran. Sebab, rumah dinas Gubernur Jakarta diguyur duit Rp 22,2 miliar.
Dana jumbo itu masuk dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Padahal rumah dinas yang terletak di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat tidak pernah ditiduri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (HBH).
Sumber radar nonstop di Balai Kota, kalau HBH tidak pernah memakai rumah dinas. "Gak pernah dipakai itu rumah dinas," ucapnya sumber, Rabu (17/4) malam.
BERITA TERKAIT :“Sumber dana APBD, t.a (tahun anggaran) 2024, pagu Rp 22.288.335,510,” demikian informasi yang tertulis dalam situs Sirup LKPP dikutip Rabu (17/4/2024).
Dalam situs itu dijelaskan bahwa jenis pengadaan restorasi ini tergolong sebagai pekerjaan konstruksi dan pemilihan kontraktor untuk pengerjaannya akan ditentukan melalui proses lelang.
Adapun proses lelang akan dilaksanakan pada Juni 2024 dan pengerjaan restorasi dilakukan mulai Juli hingga Desember mendatang.
Walau begitu, situs Sirup LKPP ini tak menjelaskan secara detail bagian rumah dinas Heru Budi mana yang bakal direstorasi dengan anggaran puluhan miliar tersebut.
Sebagai informasi tambahan, pada 2023 silam Pemprov DKI Jakarta juga telah mengalokasikan anggaran miliar rupiah untuk rehabilitasi rumah dinas gubernur.
Total anggaran yang disedot dari APBD DKI mencapai Rp 2.901.369.116 (Rp2,9 miliar).
Sementara HBH menjelaskan rencana Pemprov DKI menganggarkan Rp 22,2 miliar untuk biaya restorasi rumah dinas Gubernur. Ia mengatakan rumah dinas termasuk cagar budaya yang harus diperbaiki.
"Ya, itu kan bangunan cagar budaya juga yang harus kita jaga," kata Heru Budi kepada wartawan di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Dia mengatakan setiap tahun bagian rumah dinas yang rusak direnovasi. Semisal tahun lalu, sambungnya, terdapat bocor di sejumlah titik di rumah dinas.