RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi membawa misi berat. Dia akan memasukan makan bergizi gratis untuk anak sekolah masuk APBD 2025.
Diperkirakan, makan bergizi gratis di Jakarta akan temmbus Rp 5 triliun.
"Kita masih sedang dalam pembahasan untuk mematangkan tersebut. Bagaimana kita ketahui formula untuk pembahasan RAPBD kita harapkan sebelum 30 November bisa diketok," kata TS sapaan akrab Teguh kepada wartawan di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (21/10/2024).
BERITA TERKAIT :Di sisi lain, Teguh menyampaikan pembahasan anggaran untuk makan bergizi gratis di tiap daerah, masih dibicarakan di tingkat kementerian. Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung program Presiden Prabowo itu.
"Ya kita, tadi saya sampaikan, kalau nggak salah, minggu yang lalu juga masih dirapatkan untuk di tingkat kementerian lembaga. Terkait dengan anggaran, kita menunggu petunjuk lebih lanjut," ujarnya.
"Pastinya untuk peran-peran yang diarahkan untuk pemerintah daerah, terlebih khusus kepada pemerintah DKI Jakarta, kami akan usahakan support sebaik mungkin," lanjutnya.
Program Makan Bergizi Gratis akan bergulir mulai 2 Februari 2025 di Indonesia dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun. Program yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini akan menargetkan anak-anak usia sekolah hingga ibu hamil.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Politisi Gerindra, Yudha Permana sebelumnya mengungkapkan kesiapan program Makan Bergizi Gratis di Jakarta pada tahun depan, dia menyebut DKI Jakarta sangat siap. Dia berasumsi dengan jumlah peserta didik 1.545.745 siswa dan APBD mencapai Rp 85,1 triliun Jakarta sangat siap.
"Karena kalau kita lihat untuk 1 porsi makan di Jakarta, sekarang saja PMTAS itu sekitar Rp 10.800 untuk makan siang bergizi idealnya Rp 15 ribu. Karena kalau di bawah, mohon maaf, tujuan kita untuk memberikan makanan bergizi kurang maksimal," jelasnya,
"Kalau misalnya Rp 15 ribu kali 1,5 juta peserta didik, dikali 211 hari sekolah, itu anggarannya RP 4,8 triliun, kita anggap Rp 5 triliun. Anggaran Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu menghabiskan 25-30% dari APBD DKI Jakarta dari yang Rp, 85 triliun," imbuhnya.
Dia mengusulkan anggaran untuk membiayai program Makanan Bergizi Gratis ini bisa dilakukan dengan cara kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Menurutnya, hal ini dapat memungkinkan untuk memenuhi anggaran Rp 5 triliun program Makan Bergizi Gratis di Jakarta.