RN - Ketegangan geopolitik di dunia internasional bisa berdampak ekonomi Indonesia. Aksi brutal Israel di Gaza, Palestina dan Rusia-Ukraina hingga kini belum juga surut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi global dan ketegangan geopolitik akan menekan minat investasi. Jika kondisi terus memburuk bisa mengerek suku bunga dan melonjaknya cicilan rumah hingga kendaraan.
"Kondisi global masih dipenuhi dengan ketegangan geopolitik, yang ini tentu akan semakin menekan minat investasi," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
BERITA TERKAIT :Akibatnya, sebut Sri Mulyani, investasi tidak hanya menyasar profitabilitas tapi juga melihat faktor sekutu. Fenomena ini dikenal dengan Friendshoring.
"Investasi tidak lagi berdasarkan pada profitabilitas namun juga terjadi fragmentasi berdasarkan teman atau tidak teman, atau yang disebut friendshoring," imbuhnya.
Pada kesempatan itu ia juga menyoroti inflasi global yang relatif masih tinggi. Kondisi ini menyebabkan tekanan suku bunga global yang masih tinggi atau higher for longer.
"Di sisi lain inflasi global masih pada tingkat yang lebih tinggi meskipun sudah mengalami penurunan pada masa puncaknya yaitu pada 2022-2023, dan ini menyebabkan tekanan suku bunga global masih tinggi," sebutnya.
"Ada harapan suku bunga global, maksudnya di negara-negara maju, akan mula menurun. Namun harapan ini akan sedikit direm mungkin dalam pertemuan G20 juga bank sentral Amerika Serikat (AS) maupun Eropa," imbuhnya.