RN - Surat suara sudah tercoblos terjadi. Warning indikasi kecurangan sudah digaungkan banyak tokoh.
Diketahui, kejadian surat suara sudah tercoblos di Jeddah, Arab Saudi, yang viral di media sosial, dicurigai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bukan terjadi di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN) setempat.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja berpendapat, kejadian surat suara tercoblos di Jeddah seperti yang terekam dalam sebuah video viral itu seperti bukan di TPS LN.
BERITA TERKAIT :"Karena surat suara itu tidak boleh keluar dari bilik suara. Kecuali ditampilkan kepada Ketua KPPS. Ini juga kita cek, ini betul enggak prosesnya. Jangan sampai ini menimbulkan gesekan dan juga isu-isu yang tidak benar," ujar Bagja kepada wartawan, Senin (12/2).
Dia menuturkan, sampai saat ini jajaran Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) tengah menelusuri kebenaran kabar surat suara sudah tercoblos di wilayah pemilihan Jeddah, Arab Saudi.
"Prosesnya masih jalan, kita akan minta ke Panwaslu. Kita juga harus ada barrier dan waktu, dan komunikasi sedang kita lakukan ke teman-teman Panwaslu," ucapnya.
Lebih lanjut Bagja menegaskan, kejadian surat suara tercoblos di Jeddah, di mana ada adegan seorang pria menunjukkan satu surat suara tercoblos dua kali, tak bisa digeneralisir.
"Jangan sampai ada surat suara tercoblos (hanya) satu yang bisa terkonfirmasi, dan kemudian diledakkan ke media sosial. Itu (akan) menganggap seluruh proses yang ada di KPPS di luar negeri bermasalah," demikian Bagja menambahkan.