RN - Pembangunan markas komando (Mako) Satpol PP DKI Jakarta di lahan eks SDN 01 Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, molor. Inspektorat dan BPKP diminta turun tangan periksa kontraktor, PT. DJ
Diketahui, pembangunan gedung Mako Satpol PP DKI ditargetkan selesai pada Desember 2023. Namun hingga saat ini sudah menjelang akhir bulan Januari 2024 belum juga ada tanda-tanda pembangunan selesai.
Saat peletakan batu pertama pembangunan, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir sudah mengingatkan agar pengguna anggaran taat aturan dan sesuai target.
BERITA TERKAIT :"Pesan saya kepada pengguna anggaran belanja harus taat aturan dan target yang ingin dicapai," ujarnya Chaidir usai melalukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung besama Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, Selasa (2/5/2023) lalu.
Saat itu Chaidir juga menegaskan, pembangunan gedung Mako Satpol PP tersebut memakan waktu kerja 218 hari. “Pembangunan ini akan memakan waktu 218 hari kerja. Kami siap membantu kelancaran pembangunan ini," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Aktivis Muda Jakarta, Yudha mengatan jika dalam kontrak kerja selesai Desember 2023 ternyata masih berlangsung dipastikan kontraktornya bermasalah.
“Inspektorat dan BPKP DKI jangan diam saja. Segara periksa pelaksana, user dan dinas terkait serta Komisi A,” tegas Yudha.
Rencananya, gedung Mako Satpol PP DKI Jakarta yang berdiri di atas lahan 800 meter persegi, dengan tinggi bangunan enam lantai. Nantinya lantai dasar akan diperuntukkan sebagai lahan parkir, lantai dua dan tiga dijadikan kantor, lantai empat hingga lantai enam digunakan sebagai ruang kerja serta barak untuk beristirahat.
Pembangunan Mako Satpol PP DKI Jakarta, dalam Pagu APBD TA 2023 Rp42 Milyar lebih. Waktu pelaksanaan 218 hari kalender. Pelaksana proyek PT DJ.