RN - Situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang beralamat di www.jakarta.go.id pada Jumat pagi, 18 Oktober 2024 diberitakan marak iklan judi online (judol). Kerjasama?
RMOl mengabarkan muka situs tersebut menampilkan iklan judi slot, menggantikan konten resmi terkait layanan dan informasi pemerintah.
RMOL memberitakan, pertama kali mendeteksi iklan judi online tersebut saat mengakses situs pada pukul 08.00 WIB.
BERITA TERKAIT :Pengunjung situs dihadapkan dengan tampilan penuh iklan judi slot, yang jelas tidak sesuai dengan fungsi situs tersebut sebagai portal resmi pemerintah.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemprov DKI Jakarta terkait peretasan ini.
ASN DKI Kencanduan Judol
Sebelumnya diberitakan, Judi online bukan hanya menyasar ke anak muda, TNI dan Polri. Tapi, penikmat judi juga terjadi pada ASN atau PNS di Pemprov DKI Jakarta.
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH diminta berindak untuk membasmi kecanduan judi online di kalangan ASN. "Banyak mas yang main judi slot," ungkap ASN di Blok F yang namanya enggan disebutkan, Sabtu (15/6)
Di kantor Wali Kota Jakpus juga banyak ASN yang terpapar judi. "Saya main iseng aja. Cuma 100 ribu, kalau kalah ya sudah," ungkap ASN yang namanya takut jika ditulis.
ASN itu melanjutkan, ASN biasanya main judi saat jam santai kantor. "Pas istirahat atau pas gak ada kerjaan. Kalau di rumah ketahun istri dong," ungkapnya.
Menurutnya banyak juga ASN yang kecanduan dan terlilit utang. "Utang ke pinjol dan keteman-teman buat judi banyak itu ASN," bebernya.
Ternyata transaksi dan hasil perputaran uang dari judi online mengalir ke luar negeri. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan hal ini terjadi karena mayoritas bandar utama aktivitas gelap tersebut berasal dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
165 Satpol PP Terlibat Judol
Satpol PP yang terlibat judi online alias judol belum mendapatkan sanksi. Jumlah transaksi judol dari 165 anggota Satpol PP Jakarta pada tahun 2023 senilai sekitar Rp2,3 miliar.
"Ada yang main pakai duit TKD (tunjangan kinerja daerah-red)," tegas seorang anggota Satpol PP yang namanya enggan disebutkan.
Tapi ada juga oknum Satpol PP yang bermain judol dengan duit hasil setoran di lapangan. "Ada juga tapi saya ngeri ngomongnya," bebernya.
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kelanjutan kasus 165 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta yang terlibat judi online masih dalam tahap konfirmasi.
“Sekarang sedang proses pertanyaan,” kata Heru saat dijumpai di Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024).
Heru mengatakan belum ada tenggat waktu kapan kasus tersebut harus selesai. Namun ia mengatakan, dengan banyaknya PNS di Satpol PP yang terlibat, maka proses konfirmasi ini pun membutuhkan waktu.
Inspektorat sudah bersurat ke Satpol PP untuk pembinaan dan klarifikasi. Pada surat bernomor e.0519.P4.01.00 yang diterbitkan pada 10 September 2024 dan ditandatangani oleh Sekretaris Inspektorat DKI Jakarta, Dina Himawati, Inspektorat menyinggung pembinaan kepegawaian dan kode etik kepegawaian.
Adapun jumlah transaksi judi online dari 165 anggota Satpol PP Jakarta pada tahun 2023 senilai sekitar Rp2,3 miliar. Tercatat ada satu anggota yang total depositnya mencapai Rp194.087.791 dengan frekuensi deposit 193 kali.
Jumlah tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan dari Inspektorat yang ditujukan kepada Kasatpol PP Jakarta Arifin, untuk menindaklanjuti temuan terkait anggotanya yang bermain judi online (judol).