Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Jangan Lindungi Pengepul

Sekwan Didesak Laporkan Taufiqurrahman ke Polisi

RN/CR | Senin, 14 Januari 2019
Sekwan Didesak Laporkan Taufiqurrahman ke Polisi
Sekwan DPRD DKI Jakarta, Yuliadi -Net
-

RADAR NONSTOP - Sekretaris dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Yuliadi diminta menjalankan tupoksinya secara profesional. Mengayomi dan memberikan rasa nyaman kepada anggota dewan di Kebon Sirih, bukan melindungi ‘pengepul’ kertas arsip negara.

Oleh karena itu, Yuliadi harus segera melaporkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman ke Polisi, dalam kasus dugaan penjualan kertas dokumen yang berada di ruangan anggota dewan. Sebab, tindakan Taufiqurahman yang diduga menjual dokumen negara adalah bentuk pelanggaran hukum.

“Sekwan jangan diam saja menyikapi masalah ini. Harus segera bertindak dong dengan melaporkan pelaku ke Polisi,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia for Transparancy and Akuntability (Infra) Agus Chaerudin, Senin (14/1/2019).

BERITA TERKAIT :
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Wow, AHY Klaim Kinerjanya Kinclong Babat Mafia Tanah

Agus menilai, jika sekwan hanya berdiam diri, maka yang bersangkutan dapat dianggap melakukan pembiaran sehingga dapat dianggap turut serta melakukan tindak pelanggaran hukum. “Masalah ini sudah menjadi sorotan publik dan merupakan masalah serius yang harus segera diaelesaikan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Santoso, berkelit saat ditanyakan perihal anggotanya menjual kertas-kertas arsip negara kepada pemulung. Namun saat didesak, kalau surat pengaduan dari anggota DPRD yang ruangannya diacak-acak dan dibuka tanpa seizin yang menempati ruangan sudah masuk ke meja Sekwan dan pimpinan DPRD, Santoso akhirnya mengakui.

“Jadi begini, anggota tersebut mungkin sedang ditemuin konstituennya. Karena posisinya lagi ‘bokek’ akhirnya dia inisiatif mengumpulkan semua kertas-kertas tersebut untuk dijual,” ujar Santoso.