RN - KPK terus mengusut dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK mengungkap telah memeriksa 49 pejabat ASN.
Sementara Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga termasuk di antaranya yang sudah dimintai keterangan.
"Saya ulangi sudah mengundang ya untuk permintaan keterangan itu 49 baik itu pejabat ASN di lingkungan Kementan termasuk Pak Menteri," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
BERITA TERKAIT :Ali mengatakan pihaknya tengah mendalami keterangan para pejabat yang diperiksa. KPK memastikan penyelidikan terus dilakukan. "Udah dilakukan permintaan keterangan. Analisis dan tentu dilakukan," tambah Ali.
Ali menegaskan jika dari hasil analisis ditemukan peristiwa pidana, pihaknya akan bertindak tegas. Para pejabat yang telah diperiksa dimungkinkan akan dipanggil kembali untuk dimintai keterangan.
"Kalau emang dibutuhkan kembali, ya siapapun dari 49 itu pasti akan kami undang kembali dalam konteks penyelidikan," sebutnya.
Menurutnya proses penyelidikan dilakukan secara bertahap. Awalnya dilakukan penyelidikan permintaan keterangan pengumpulan bahan keterangan analisis.
"Dan seterusnya sampai ditemukan peristiwa pidana dan orang yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum baru pada proses penyidikan," tambah Ali.
Sebelumnya, KPK mengungkap kasus dugaan korupsi yang diselidiki terkait praktik penempatan pegawai dalam jabatan di Kementan. Namun KPK belum menjelaskan pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu.
"Pada beberapa perkara lain yang ditangani KPK sebelumnya, terkait penempatan seseorang dalam suatu jabatan, dari temuan yang ada masih sering disalahgunakan melalui praktik-praktik yang melanggar hukum. Seperti jual-beli jabatan, pemerasan, kolusi, hingga nepotisme," ujar Ali saat dikonfirmasi, Rabu (21/6) lalu.
Sementara Mentan Syahrul Yasin Limpo enggan mengomentari lebih jauh terkait dugaan korupsi tersebut. Dia mengaku tidak tahu.
"Terlalu teknis, terlalu teknis. Kau jangan tanya di sini karena saya lagi kerja. Saya ndak ngerti kalau itu," kata SYL kepada wartawan usai meninjau kesiapan hewan kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/6).
SYL menegaskan dirinya patuh pada aturan. SYL juga siap mendukung KPK terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut.
"Saya orang kerja dan saya orang yang selalu patuh pada aturan," jelasnya.