RN - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang jago mengambil momen. Partai yang mengklaim berjargon anak muda itu kini sedang berakrobat.
PSI memasang baliho dan spanduk bergambar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Suami dari Erina Sofia Gudono digadang-gadang bakal maju di Pilkada Kota Depok 2024.
Diketahui, pada Pilkada Depok 2019 lalu PSI hanya memperoleh satu kursi suara. Nah untuk mencalonkan wali kota, berdasarkan aturan Undang-Undang (UU), partai harus memiliki 20 persen dari jumlah kursi DPRD.
BERITA TERKAIT :Selain itu pencalonan juga bisa dilakukan dengan 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan. Dari beberapa komentar elit PSI Depok, kalau partai yang kini dipimpin Giring Ganesha itu hanya menargetkan enam kursi di Pemilu 2024.
Target itupun belum tentu tercapai. Karena setiap kali pemilu, kursi parlemen Depok dikuasai oleh PKS, PDIP, Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Sekretaris DPC PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman menyebut kalau manuver PSI itu lucu dan aneh. Aktivis 98 yang biasa disapa Ikra ini menyatakan, kalau PSI asal caplok tanpa mau melakukan pengkaderan.
Dari jejak sejarah, keluarga Jokowi lebih condong dan sreg dengan PDIP ketimbang PSI. Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, Ade Supriyatna menyebut PSI yang telah gembar-gembor mencalonkan Kaesang untuk jadi wali kota Depok untuk kepentingan di 2024 saja.
Ade menuding PSI membutuhkan tokoh yang dikenal untuk menaikkan citranya. "Bukan semata buat pilkada. Itu untuk kepentingan pileg dia (PSI), supaya dia masih bisa eksis di Depok makanya dia kampanye gembar-gembor sekarang," ujar Ade.