RN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok sepertinya tak gentar. Partai berlebel dakwah ini akan memasang nama Imam Budi Hartono.
Imam nantinya akan diadu untuk melawan Kaesang di Pilkada Depok. Imam diklaim masih menjadi tokoh yang paling populer untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok. Popularitas Imam yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Depok tersebut bahkan mencapai 70 persen.
"Masih Imam Budi survei tertinggi (survei popularitas). Saya khawatir salah, tapi sekitar 70 persen untuk popularitasnya. Kalau survei elektabilitas masih harus dipastikan lagi," ujar Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, Ade Supriyatna, Kamis (8/6/2023).
BERITA TERKAIT :Ade juga mengaku optimistis kader PKS bisa kembali memenangkan Pilkada Depok yang akan datang. "Insya Allah, tapi kan masih November, kita fokus dulu ke pileg," katanya.
Meski mengeklaim kadernya populer, Ade mengatakan, pihaknya masih akan berfokus untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang akan berlangsung pada Februari tahun depan. Masalah pencalonan wali kota, katanya, baru akan dibahas lengkap setelah pileg.
Dia kemudian menyindir PSI yang telah gembar-gembor mencalonkan Kaesang untuk jadi wali kota Depok, padahal belum tentu bisa mengajukan calon. "PSI juga kan belum tentu bisa nyalonin juga kan, dia nyari tokoh buat kepentingan dia juga," katanya.
Adapun terkait gembar-gembor dukungan PSI untuk mendorong Kaesang Pangarep jadi wali kota Depok disebutnya adalah untuk kepentingan PSI di Pileg 2024. Partai tersebut, kata Ade, membutuhkan tokoh yang dikenal untuk menaikkan citranya.
"Gembar-gembor naikin Kaesang sekarang tujuannya buat Februari 2024 (pileg), bukan semata buat pilkada. Itu untuk kepentingan pileg dia (PSI), supaya dia masih bisa eksis di Depok makanya dia kampanye gembar-gembor sekarang," ujar Ade.