RN - Caleg Partai Gerindra DKI Jakarta sebaiknya tidak foya-foya. Sebab, tren elektabilitas partai yang dipimpin mantan Wagub DKI Ariza Patria itu lagi anjlok.
Bahkan, Gerindra sudah disalip Demokrat dan PKS. "Sebaiknya tidak buang duit para caleg Gerindra DKI. Buat apa buang duit kalau gak jadi kan," terang pengamat politik Adib Miftahul, Senin (10/4).
Perolehan suara di Jakarta untuk Pemilu 2024 masih dikuasai PDIP. Partai berlambang Banteng itu diprediksi masih mendapatkan dukungan tertinggi. PDIP akan dibayangi Demokrat dan PKS.
BERITA TERKAIT :Sementara Partai Gerindra yang pada Pemilu 2019 berada diurutan kedua terancam anjlok. Gerindra disalip Demokrat dan PKS.
Data itu terungkap dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam rilis LSI menyebutkan, kalau PDIP bakal meraup 23 persen suara, Demokrat 19,5 persen, PKS 10,4 persen, Gerindra 8,2 persen, NasDem 5,5 persen, PAN 1,8 persen dan PSI 1,3 persen.
Survei ini juga menunjukan basis partai berdasarkan sosio-demografi. Di Sumatera, dukungan paling tinggi yakni Golkar, PDIP, dan Gerindra.
"Tren Gerindra habis karena kinerja para elitnya di DPD Jakarta tidak masif. Ada kesan para elit itu hanya menikmati kekuasaan tapi lupa dengan masa di bawah," sindir Adib.
Untuk mengejar ketertinggalan terang Adib, Gerindra khususnya Ariza harus rajin kosolidasi ke bawah. "Jangan nunggu bola, pemilu makin dekat," tegasnya.
Diketahui, survei LSI itu dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Sebanyak 1.229 responden terlibat dalam survei ini. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Inilah hasil suara partai-partai di DKI Jakarta pada Pemilu 2019:
PDI-P: 1.336.344 (25 kursi)
Gerindra: 935.793 (19 kursi)
PKS: 917.005 (16 kursi)
PSI: 404.508 (8 kursi)
Demokrat: 386.434 (10 kursi)
PAN: 375.882 (9 kursi)
Nasdem: 309.790 (7 kursi)
PKB: 308.212 (5 kursi)
Golkar: 300.246 (6 kursi)
PPP: 175.935 (1 kursi)