RN - Ini peringatan buat warga Depok, Jawa Barat. Sebab, saat ini banyak pasangan sesama jenis yang melakukan aktifitas seks.
Saat ini kasus HIV-AIDS baru terbanyak pada rekapitulasi data terkahir pada 2022 berada di Kelurahan Pancoran dengan 26 kasus. Kemudian diikuti Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Beji dengan 10 kasus baru.
Kasus baru HIV-AIDS di Kota Depok meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan total 327 kasus pada data terakhir di 2022. Jumlah ini dikhawatirkan meningkat, terutama pada momen tertentu seperti hari valentine yang sangat rawan terjadi seks bebas di kalangan remaja.
BERITA TERKAIT :Menanggapi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengimbau para remaja di wilayahnya untuk bergaya hidup sehat untuk menghidari risiko terkena HIV-AIDS. Menjalani aktivitas yang sehat sehari-hari akan menghindarkan para remaja terjerumus kepada perilaku menyimpang.
"Pastinya harus hidup sehat, kalau hidup sehat semua ruang lingkup harus sehat. Dalam hal aktivitas, dalam cara dia berpikir, jadi tidak ada keinginan di luar yang sehat. Kalau perilakunya sehat, hidupnya teratur, sehat juga insya Allah bisa terhindar dari HIV ini," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati kepada, Rabu (8/2/2023).
Menurutnya, kasus HIV di Kota Depok didominasi kaum gay atau aktivitas seksual laki-laki dengan laki-laki. Perilaku ini juga yang harus dihindari para remaja agar terhindar dari penyakit menular ini.
Zakiati mengklaim pihaknya selama ini telah melakukan berbagai program untuk menghindarkan remaja dari HIV, seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah. Langkah ini juga dilakukan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Depok.
"Kalau ke sekolah-sekolah kerjasama dengan KPA, kemudian juga dengan Disdik dengan teman-teman Puskesmas itu juga biasanya ketika awal tahun ajaran. Biasanya kita lakukan ketika kegiatan orientasi siswa baru, biasanya sudah dimasukkan materi khusus untuk pengenalan ataupun pencegahan HIV-AIDS," katanya.