RN - Ternyata banyak proyek di Jakarta memakai solar subsidi. Padahal BBM jenis subsidi tidak layak dipakai untuk pembangunan gedung.
Pembangunan proyek perkantoran di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang diduga menggunakan BBM subsidi jenis solar bisa menjadi pintu masuk. Sebab, saat ini banyak proyek di Jakarta memakai solar subsidi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aduan warga terkait dugaan penggunaan BBM subsidi tersebut.
BERITA TERKAIT :Sebelumnya dalam aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2211280276 disebutkan bahwa proyek tersebut dilaporkan menggunakan solar bersubsidi untuk kebutuhan pembangunan.
"Diduga menggunakan BBM Solar ilegal atau bersubsidi yang seharusnya hanya digunakan masyarakat miskin," tulis pelapor dalam aduannya melalui Jaki, yang dibuat pada Senin (28/11).
Menurut pelapor pembangunan gedung perkantoran itu seharusnya menggunakan solar yang diperuntukkan khusus industri dengan harga khusus, bukan BBM bersubsidi dari pemerintah.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH sudah meminta kepolisian mengusut laporan warga soal dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi untuk proyek perkantoran di Bidara Cina.
HBH mengatakan Kelurahan Bidara Cina telah menindaklanjuti laporan awal yang disampaikan masyarakat melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) tersebut.
Ia berjanji anak buahnya akan menindaklanjuti pengaduan itu dengan melibatkan pihak kepolisian. "Kelurahan Bidara Cina sudah cek, tapi kalau soal solar subsidi ada resko hukumnya dan biar polisi yang usut," ancam HBH.