RN - Sebentar lagi masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta akan segera usai. Namun, tidak bisa dipungkiri, selama Jakarta di bawah komandonya. Banyak masyarakat Jakarta merasakan perubahan yang signifikan.
Dimana, berbagai persoalan yang di alami oleh masyarakat secara perlahan sedkit terobati. Bahkan, sejumlah masyarakat menilai kinerja Heru dibaratkan minum obat meriang.
"Ini mah kita sebagai contoh aja ya, kita meriang, terus minum obat dengan merek A, lalu secara perlahan kesehatan mulai sedikit membaik. Lalu kita ingin sembuh tuntas. Kemudian, coba merek B. Kalau obatnya cocok mungkin bisa sembuh total. Kalau gak cocok malah tambah meriang,"ujar Suryanto salah satu warga Jakarta saat mengemukan pendapat di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Senin(16/09/2024)
BERITA TERKAIT :"Begitu pun kinerja Gubernur sekarang (Pj.Heru Budi Hartono-red). Kinerja dia lumayan ada hasilnya. Kita lihat di media massa. Baik cetak dan elektronik. Kalau dulu beritanya seluruh wilayah banyak yang banjir. Sekarang kita lihat berita, paling sedikit. Dan hampir berkurang. Artinya, masalah keresahan banjir mulai teratasi,"sambung Suryanto.
Suryanto juga menyarankan, agar jabatan Gubernur saat ini meski hanya sebagai pengganti sementara. Setidaknya, sampai masa digelarnya pemilihan kepala daerah yang baru.
"Dari informasi yang saya baca melalui mediakan, Jakarta akan ada pemilihan kepala daerah. Ya kenapa gak, tugas gubernur sekarang selesaikan tugasnya. Sampai terpilihnya Gubernur Jakarta yang baru,"imbuhnya.
Sebelumnya juga hal senada disampaikan oleh politisi Kebon Sirih, Jakarta Pusat yakni Jhoni Simanjutak.
Pria yang jabat Wakil Ketua DPRD Jakarta sementara ini, hanya mengusulkan kepada Pemerintah Pusat. Sebaiknya, tugas Pj. Gubernur dapat diperpanjang.
Hal itu, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2023, masa jabatan Pj Gubernur hanya setahun dan bisa diperpanjang setahun lagi sampai dilantiknya Gubernur Jakarta yang baru pada Januari 2025..
“Kalau dari pandangan saya pribadi, sebaiknya Pj Gubernur sekarang meneruskan kerjanya sampai tiga atau empat bulan lagi. Tak perlu ada Pj yang baru," kata Jhoni kepada wartawan.
Jika dipilih Pj Gubernur yang baru, kata Jhoni, akan memerlukan waktu lagi untuk penyesuaian dengan jabatan.
Sehingga, dikhawatirkan bisa ganggu jalannya kinerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Berbeda dengan Heru, yang sudah berpengalaman sebagai Pj Gubernur, dia tinggal menyiapkan program strategis untuk dieksekusi pejabat gubernur definitif selanjutnya," ucap Jhoni