RN - Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara masih banyak yang dirawat. Polisi menyebut masih ada 20 korban yang dirawat di tiga rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan per pukul 13.00 WIB, terdapat 20 korban yang masih menjalani perawatan, baik di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI, dan RS Polri Kramat Jati.
"Data korban per hari ini, Kamis, 13 November 2025 jam 13.00 WIB, sejumlah 20 pasien," kata Budi kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Berikut ini rincian data 20 korban yang masih dirawat di tiap-tiap rumah sakit di RS Islam Jakarta korban dirawat 13 orang, RS YARSI korban dirawat 6 orang dan RS Polri dirawat 1 orang.
Budi juga menerangkan penyidik telah memeriksa ayah dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) kasus ledakan SMAN 72 Jakarta. Polisi mengatakan pemeriksaan dilakukan pada Selasa kemarin.
"Sudah, 2 hari lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Kamis (13/11).
Budi belum merinci hasil dari pemeriksaan terhadap ayah ABH. Dia juga belum menjelaskan hal apa saja yang ditanyakan kepada ayah ABH.
Sementara itu, untuk ABH sendiri, dia menyebut masih dalam proses pemulihan. Pihak kepolisian masih menunggu kondisi ABH hingga pulih.
"ABH belum dimintai keterangan karena kondisi masih belum benar-benar pulih," jelas Budi.
Selain ayah ABH, Budi menjelaskan saat ini penyidik masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Total ada 46 saksi dari siswa yang diperiksa.
"Hari ini yang diminta keterangan adalah saksi anak (siswa sekolah) 46 orang," tuturnya.
Dia juga mengatakan pihak Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik) masih melakukan proses pengambilan barang bukti dari tubuh sejumlah korban.
"Lanjutan sita BB dari tubuh korban di RSIJ. BB yang nempel di tubuh para korban, serpihan seperti paku dan sebagainya yang sudah dikumpulkan pihak rumah sakit," imbuhnya.
Dari pantauan wartawan, ada beberapa siswa yang mengalami gangguan pendengaran alias budek. Ada juga yang luka bakar.
Salah sati orangtua siswa, menceritakan kondisi anaknya dekat dengan pusat ledakan. Ledakan membuat wajah dan sebagian badan korban terbakar.
"Kata dokter bilang, dari keseluruhan tubuh itu berapa persen ya. Cuma kalau saya lihat ada sekitar 30-40 persen ada," katanya menemani anaknya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.