RN - PKS bakal jadi oposisi. Partai pemilik 16 kursi di Kebon Sirih itu kerap melancarkan kritik kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono alias HBH.
HBH disindir soal kehadirannya di acara Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno, Senayan pada Sabtu (26/11). PKS juga mengkritik soal sikap heru memimpin ibu kota.
Belum lagi, PKS menuding kalau gaya HBH seperti tidak pro dengan jalur sepeda. Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zukifli menilai, HBH belum memiliki gebrakan selama menjabat.
BERITA TERKAIT :Lalu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Dia mengatakan, Pj harus fokus mengurus pemerintahan yang hanya satu tahun.
"Saya lagi mendorong plt-plt ini, karena waktunya cuma setahun, enak sebetulnya tahun ini APBD DKI, katakan, walaupun saya agak tidak nyaman ketika Pak Heru itu datang ke acara apa tuh kemarin tuh yang di GBK," kata Mardani, Selasa (29/11/2022).
Ia menilai, semestinya tidak boleh seorang Plt kepala daerah ikut-ikut acara relawan. Mardani menekankan, kejadian itu jadi catatan nanti kalau ada kepala-kepala daerah yang mulai politik praktis.
PKS menilai tindakan seperti itu perlu dikritisi, termasuk oleh masyarakat yang dapat menegur melalui media sosial. Tujuannya, tidak lain mengembalikan kembali mereka ke jalan yang lurus seperti mendorong transparansi anggaran.
HBH menjabat Pj dan memimpin ibu kota mendapatkan pekerjaan rumah (PR) dari Jokowi. Tugas itu adalah macet, banjir dan tata ruang.
Dari pantauan wartawan, HBH saat ini lagi konsen blusukan ke kecamatan dan kelurahan. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari HBH soal sikap PKS.
"HBH akan mendapatkan dukungan politik dari PDIP pastinya. PKS itu saat ini sedang memposisikan sebagai oposisi," tegas pengamat kebijakan publik, Tamil Selvan kepada wartawan, Rabu (30/11).
Ketua Forum Politik Indonesia Komunikolog Politik ini menyatakan, sikap PKS dalam politik adalah lumrah. Tapi yang menjadi pertanyaan kata Tamil, apakah sikap PKS bisa meningkatkan elektoral di Jakarta.