RADAR NONSTOP - Sudah bukan rahasia lagi jika mayoritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menumpuk surat pengajuan pencairan anggaran jelang akhir tahun. Bahkan tak jarang yang meminta perpanjangan hingga akhir tahun.
Tabiat ini diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan masih banyak dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru mengajukan surat permintaan pencairan anggaran jelang akhir tahun.
Padahal dengan sisa waktu tahun 2018 yang tak lama lagi segera berakhir, serapan anggaran baru mencapai 70 persen. Dikhawatirkan pencairan tersebut bisa mengganggu program yang sudah disusun sebelumnya.
BERITA TERKAIT :“Intinya adalah banyak yang baru mulai masukkan surat semacam surat permintaan untuk pencairan,” kata Anies, Jakarta, Sabtu (22/12/2018).
Menurut Anies salah satu dinas yang meminta surat pencairan anggaran yakni Dinas Pendidikan bahkan juga meminta waktu perpanjangan hingga pekan ini, meski begitu ia tetap memantau supaya sebelum tahun 2018 berakhir serapan anggaran bisa mencapai target.
“Ini dipantau terus, dimonitor terus jadi kita ingin agar proses seperti ini itu nanti gak berulang. itu harusnya bisa digeser lebih awal,” tutur dia.
Untuk menyiasati capaian serapan anggaran dengan waktu yang tidak mendesak seperti tahun 2018 ini, Anies sudah menginstruksikan seluruh Dinas-Dinas bisa melakukan lelang diakhir tahun.
Setelah masuk pergantian tahun maka bisa melanjutkan tahap berikutnya dan tidak ada lagi pencairan anggaran diakhir tahun.
“Jadi lelang awal itu sudah dimulai, pendidikan sudah mulai lelang,” pungkas Anies.
Kondisi seperti ini juga disayangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang mengatakan untuk menghindari pembayaran diakhir tahun, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) supaya melakukan lelang di awal sehingga tidak ada lagi pembayaran atau serapan anggaran yang menumpuk dipenghujung tahun.
“Makanya bagi semua SKPD, mestinya dari awal sudah memeprsiapkan diri. Lelang dari awal, jangan lelang di tengah. Kalau lelang di tengah tahun kan enggak ketemu nanti,” tegasnya.