Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Siang Ini, Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diserahkan ke Bareskrim Polri

Tori | Senin, 22 Agustus 2022
Siang Ini, Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diserahkan ke Bareskrim Polri
Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak
-

RN - Tim kedokteran forensik siang ini bakal menyerahkan hasil autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat ke Bareskrim Polri. 

"Siang ini pukul 13.00 WIB akan kami serahkan hasilnya ke Bareskrim," kata ketua tim dokter forensik gabungan, Ade Firmansyah Sugiharto saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022). 

Setelah menyerahkan hasil autopsi ulang, lanjut Ade, bakal ada konferensi pers bersama penyidik tim khusus. 
 "Nanti konpers juga di sana (Bareskrim), InsyaAllah," kata Ade.

BERITA TERKAIT :
Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking

Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menyatakan dalam konferensi pers nanti disampaikan seputar hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J yang dapat membantu proses penyidikan pengungkapan penyebab kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut. 

"Informasi apa yang nanti dapat kami sampaikan tentunya sesuai dalam koridor UU Keterbukaan Informasi Publik. Sepanjang informasi tersebut tidak mengganggu jalannya penyidikan," kata Ade.

Proses autopsi ulang terhadap Brigadir J dilakukan di RSUD Sungai Bahar Jambi pada 27 Juli lalu atas permintaan keluarga yang tidak puas dan merasa janggal terhadap hasil autopsi pertama.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, penyidik telah menetapkan lima orang tersangka, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.
 
Kelima tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP, ancaman maksimal hukuman mati.
 
Selain itu, penyidik juga menyidik perkara menghalang-halangi penegakan hukum atau obstruction of justice yang dilakukan tersangka Ferdy Sambo bersama lima perwira Polri lainnya.
 
Kelima perwira Polri tersebut adalah Brigjen Pol Hendra Kurniawan mantan Karo Paminal Div Propam Polri, Kombes Pol. Agus Nurpatria mantan Kaden A Biropaminal Div Propam Polri, AKBP Arif Rahman Arifin mantan Wakaden B Biropaminal Div Propam, Kompol Baiqui Wibowo mantan PS. Kasubbag Riksa Bag Gak etika Rowabprof Div Propam Polr, dan Kompol Chuck Putranto mantan PS. Kasubbagaudit Bag Gak Etika Rowabprof Div Propam Polri.
 
Kelima perwira Polri tersebut terancam hukuman pidana melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.