RN - Tak hanya mal dan taman, Kota Bekasi juga memiliki tempat wisata alam terbuka. Lokasi tepatnya di Jalan Cenderawasih, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih.
Bumi Perkembahan Jatisari, kerapkali dimanfaatkan para pelajar Pramuka untuk akivitas alam terbuka seperti berkemah atau mengelar panggung pentas seni budaya, musik dan lainnya.
Tempat ini sempat direhabilitasi Pemkot Bekasi pada tahun 2016 silam. Namun setelah enam tahun berlalu, kondisi Bumi Perkemahan Jatiasih tak banyak berubah. Malah, banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh Pemkot agar tempat itu lebih representatif bagi berbagai event.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi H. Edi menilai banyak fasilitas Bumi Perkemahan Jatisari sudah rusak dan terkesan kurang terurus.
"Padahal, bila dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata," ucapnya.
Edi optimistis bila infrastrukur dan pendukungnya sudah bagus dan banyak kegiatan digelar dengan sendirinya mendongkrak perekonomian warga di sekitar.
"Kebanyakan masyarakat bilang tempat udah bagus tapi bila musim kemarau tanahnya gersang. Saat musim hujan becek karena rumputnya belum merata. Terus akses masuk yang hanya cukup 1 mobil. Itu artinya butuh pembenahan,” kata H Edi, Selasa (2/8/2022).
Selain itu, aspirasi masyarakat lainnya, lahan parkir di Bumi Perkemahan Jatisari kecil dan tempat mandi cuci kakus (MCK) yang jumlahnya sedikit bahkan saat ini ada yang kurang terawat.
"Saya rasa, ini harus menjadi perhatian Pemkot juga untuk mengembangkan potensi yang ada disitu. Saya selaku dewan dari dapil Jatiasih – Jatisampurna ini mendorong Pemkot agar segera menganggarkan untuk pembenahan bumi perkemahan Jatisari," kata dia.
Lebih lanjut, Ia menuturkan, Potensi Bumi Perkemahan Jatisari jika di kembangkan dengan serius maka tidak kalah dengan Bumi Perkemahan Cibubur milik DKI Jakarta.
"Harusnya pemerintah jeli melihat itu, kita ini bisa, kita ini mampu. Pemkot harus bisa menangkap ada potensi dari Bumi Perkemahan Jatisari," tandas H. Edi.