RN - Walau dibenci kadrun, PDIP masih menjadi jawara. Partai berlogo Banteng gemuk ini meraih tingkat keterpilihan 18,2 persen.
Hasil riset lembaga survei Politika Research & Consulting (PRC) menyebutkan PDIP masih memuncaki klasemen dengan skor 18,2 persen. Diketahui, PDIP sering menjadi sasaran bully.
PDIP kerap dicap sebagai pasukan kecebong di media sosial. Tapi, elektabilitas PDIP dibeberapa hasil survei masih menjadi yang pertama.
BERITA TERKAIT :Setelah PDIP, Gerindra berada di posisi kedua dengan elektabilitas 12,7 persen. Sedangkan surveri juga menangkap bahwa partai Golkar berada di posisi ketiga dengan tingkat keterpilihan publik sebesar 12 persen.
Sementara, partai besutan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono hanya memiliki elektabilitas 9,7 persen. Disusul dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,8 persen, hingga Nasional Demokrat (Nasdem) 5,5 persen
Berikutnya partai politik yang elektabilitasnya belum mencapai ambang batas paremen sebesar 4 persen yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo mengatakan, sedangkan partai lainnya memiliki elektabilitas di bawah 3 persen.
Rinciannya, PPP 2,9 persen, Perindo 1,2 persen, PAN 1 persen, PSI 0,5 persen, PBB 0,3 persen, Masyumi 0,2 persen, Hanura 0,1 persen, serta Gelora 0,1 persen. Pemilih yang belum menentukan atau tidak menjawab mencapai 19,8 persen.
Survei digelar pada 12 Juni-3 Juli 2022. Survei dilakukan dengan wawancara telepon terhadap 1200 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei kurang lebih 2,74 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.