RN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui data serta serta analisis terhadap dua peristiwa gempa yang terjadi pada Minggu (3/7/2022) pagi.
Kedua gempa terjadi di Sulawesi Utara pada pukul 06:49:13 WIB dan di Aceh Tengah pada pukul 07:10:37 WIB.
Gempa di Aceh menjadi M4,9 dari sebelumnya M5,1. Pusat gempa berada di darat, tepatnya wilayah Sungai Mas, Aceh Barat, pada kedalaman 54 kilometer.
BERITA TERKAIT :Gempa itu dirasakan dengan skala intensitas III MMI yang berarti, getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. "Hingga pukul 08.30 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan adanya aktivitas satu kali gempa susulan dengan magnitudo 3,8," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
Sementara peristiwa di Sulawesi Utara, hasil analisis terbaru BMKG menunjukkan gempa ini memiliki Magnitudo 5,2. Sebelumnya BMKG membagikan data kekuatan gempa itu M5,3. Episentrumnya berlokasi di laut pada jarak 115 kilometer arah tenggara Bitung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 22 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi pusatnya itu, menurut Bambang, gempa bumi yang terjadi tergolong dangkal dengan pemicunya adalah deformasi lempeng Laut Maluku.
Gempa dirasakan di daerah Manado dan Tondano dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pukul 07.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG memastikan gempa-gempa itu tidak berpotensi tsunami, terutama untuk yang terjadi di Aceh karena memiliki episentrum di darat.