RN - Sukabumi, Jawa Barat terus diguncang gempa. Getaran sampai hingga Sawangan, Depok.
"Goyang tadi sore dan ini gempa," terang Riki warga Sawangan, Depok, Minggu (21/9) sore.
Mikal warga Cipayung Depok juga merasakan adanya getaran gempa. "Tapi kecil, saya pikir pala pusing," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut 32 gempa susulan terjadi usai gempa bumi mengguncang Sukabumi, Bogor, dan wilayah sekitarnya Sabtu (20/9) malam.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan total 32 gempa susulan terjadi hingga Minggu (21/9) pukul 12.00 Wib. Gempa susulan tersebut memiliki kekuatan bervariasi dengan yang terkecil berkekuatan M1,9 dan terbesar M3,8.
"Magnitudo terbesar M3,8, magnitudo terkecil M1,9, jumlah event susulan dirasakan 4," jelas Daryono dalam keterangannya, Minggu (21/9).
Sebelumnya, gempa berkekuatan M 4,0 mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Sabtu (20/9) jelang tengah malam. Gempa tektonik tersebut berpusat di koordinat 6.75 LS dan 106.58 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km timur laut Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 7 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Daryono.
Kemudian, pada pukul 01.59 WIB gempa susulan kembali mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan M3,8. Kali ini, pusat gempa berada pada kedalaman 8 km.
Gempa susulan ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah, seperti di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan.
Rumah Rusak
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lima rumah rusak akibat gempa tersebut.
"Kerugian materil sementara satu unit rumah rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.
Selain itu, berdasarkan pendataan hingga Minggu siang, tercatat ada lima kepala keluarga atau sebanyak 20 jiwa terdampak akibat rumahnya mengalami kerusakan.