RN - Helipad di Pulau Panjang, Kabupaten Pulau Seribu, sudah lama ada dan tidak difungsikan.
Begitu dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria helipad tersebut sudah ada sejak 2005. Namun ia mengaku tak banyak mengetahui peruntukan helipad tersebut.
"Itu (berdiri) sudah lama sekali dan sudah tidak dimanfaatkan," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat.
BERITA TERKAIT :Ariza memperkirakan adanya helipad tersebut berkaitan dengan adanya resor di pulau tersebut.
"Saya tidak tahu (untuk apa) itu, dulu kan di situ mungkin ada resor, itu (helipad) sudah ada," imbuhnya.
Riza juga tidak memberikan keterangan spesifik soal kontribusi retribusi keberadaan helipad itu kepada pendapatan asli daerah (PAD).
Namun, ia menegaskan helipad itu sudah tidak difungsikan dan berdiri sudah lama, bukan beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, pihaknya berharap ke depan helipad itu dapat difungsikan, meski saat ini belum ada program atau anggaran.
"Jadi, ke depan itu memang harapan kami, Pulau Seribu bisa dijangkau. Selama ini dengan kapal, harapan ke depan bisa dijangkau, apakah dengan helikopter atau pesawat, itu harapan kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendadak turun ke lapangan, sidak keberadaan helipad di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.
"Kalau kami tidak datang ke sini, mana kami tahu di sini ada helipad, kok ada helipad (baru) tapi tidak lapor ke kami, ini helipad siluman namanya," katanya tanpa cek dan miliki data lengkap soal keberadaan helipad di Pulau Panjang tersebut, Kamis (30/6).