RN - Pelaku hipnotis kini makin canggih. Seperti yang dialami oleh AS.
Driver ojol berusia 34 tahun ini kena hipnotis oleh orang yang mengaku sebagai petugas salah satu bank BUMN. Akibatnya, AS kehilangan dana sebesar Rp12 juta yang diambil dari ATM-nya.
AS melaporkan kejadian tersebut ke Polres Depok. Kepada petugas, AS mengatakan bahwa dia ditelepon oleh pelaku saat sedang santai.
BERITA TERKAIT :"Itu saya baru pulang narik (ojol), sore lah tiba-tiba ditelpon suaranya laki-laki," jelas AS, Sabtu (7/5/2022) sore.
Dia mengaku tak curiga karena suara yang ia dengar mirip dengan pihak bank yang sebelumnya pernah ia telpon.
"Jadi sebelum ini saya pernah menggunakan aplikasi mobile banking, karena gangguan saya komentar di playstore, kemudian gak lama muncul e-mail dan saya dihubungi lewat Whatsapp, katanya suruh uninstall aplikasinya terus install lagi," kata AS.
Pelaku menggunakan nomor yang hampir sama dengan nomor pihak bank yang menghubungi Ari. "Ya saya nurut aja, ada link saya klik, trus saya disuruh tunggu 20 menitan," ujarnya.
Usai melakukan aksinya, nomor whatsapp AS langsung diblokir oleh pelaku. Sebelumnya korban tidak mengetahui saldo di ATMnya dikuras habis.
"Saya baru sadar pas setelah itu saya ke ATM, kok saldo saya tinggal Rp170 ribu, itu saya masih bingung, linglung gitu," ungkapnya.
Setelah memeriksa mutasi rekening, AS baru mengetahui terjadi transaksi di luar kehendaknya. Pelaku memindahkan uang di rekening AS sebanyak tiga kali transaksi masing-masing Rp5 juta, Rp5 juta dan Rp2 juta.
Akibat kejadian penipuan ini, AS kehilangan tabungan yang telah ia kumpulkan sejak 2018 untuk biaya sekolah anaknya.