RN - Pakar hukum tata negara, Refly Harun angkat suara menanggapi video pemuda yang mengata-ngatai baliho Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebutan orang Yaman.
Dalam video yang sempat viral di media sosial, pemuda itu menyindir sambil menunjuk baliho Anies yang terpampang di salah satu ruas jalan di Sidoarjo, Jawa Timur. Refly pun menjelaskan, untuk menjadi warga negara itu ada dua cara.
"Kita harus pahami konsep citizenship. Jadi warga negara itu ada dua," kata Refli melalui sebuah video yang diungal di kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (6/5/2022).
BERITA TERKAIT :Dua konsep itu pertama, seorang warga negara sejak kelahirannya. Kedua, warga negara karena proses naturalisasi.
"Anies Ahok, Tsamara, Najwa Shihab itu adalah orang Indonesia asli karena dia menjadi warga negara sejak kelahiran bukan karena proses naturalisasi," tegasnya.
Namun, menurut Refly, sebetulnya tidak ada orang asli Indonesia jika diusut sampai awal penciptaan manusia.
"Kalau kita usut belakang-belakang, nggak ada orang Indonesia asli karena semua orang kan, bapak Nabi Adam, kalau kita bicara universal maka sama, keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa," ucapnya.
Video pemuda yang belakangan diketahui bernama Rianda melabeli baliho gambar Anies Baswedan dengan sebutan 'orang Yaman' berawal dari unggahan akun TikTok @rianda27.
"Orang Surabaya tidak kenal orang Yaman ini, supaya apa wajah orang Yaman dipasang di Surabaya?" ucap pemuda tersebut dengan gaya centil dalam video TikTok yan beredar.
Aksinya itu menjadi viral hingga ia sempat menonaktifkan kolom komentar, bahkan videonya sudah dihapus menyusul hujatan massif dari warganet.