Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Hasto Akui Curhat Ke Tim AMIN, Dulu Getol Serang Anies Tapi Kini Belaga Baik?

RN/NS | Senin, 20 November 2023
Hasto Akui Curhat Ke Tim AMIN, Dulu Getol Serang Anies Tapi Kini Belaga Baik?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 
-

RN - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim telah membangun komunikasi dengan kubu Anies Baswedan Cak Imin (AMIN). Hal ini terkait tekanan di pilpres.

Pengakuan Hasto malah dicibir warganet. Netizen menyebut, kalau sosok Hasto getol menyerang Anies. 

"Kalau dah kepojok barudah cari temen. Dulu kan situ getol serang Anies," sindir netizen.

BERITA TERKAIT :
Lamine Yamal Dipuji Bek Musuh Bebuyutan
Duit Pemain Proyek Mulai Berseliweran Di Pilkada Tangsel

"Kini kenapa belaga baik, sudah kepojok ya," tulis netizen lainnya. 

Sementara Anies Baswedan merespon Hasto yang menyebut sudah membangun komunikasi dengan AMIN terkait indikasi tekanan instrumen kekuasaan dan hukum jelang Pilpres 2024. Anies mengaku belum ada komunikasi.

"Kalau saya nggak ada ya (komunikasi)," kata Anies di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023).

Anies mengatakan tekanan yang dialami pihaknya tidak sebanding dengan tekanan masyarakat. Dia mengungkit tekanan ekonomi hingga sulitnya lapangan pekerjaan saat ini.

"Kalau saya nggak ada ya (komunikasi soal tekanan). Apapun tekanan yang kita alami yang kita hadapi belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak, jadi seberat-beratnya tekanan, tekanan rakyat yang lebih besar dan kita berada di sini memperjuangkan itu semua agar menjadi ringan bagi rakyat. Supaya rakyat yang merasakan tekanan hidup yang sulit, lapangan pekerjaan yang sulit jadi terbebaskan," jelasnya.

Anies mengaku siap berjuang melawan tekanan yang ada menjelang Pilpres 2024. Dia pun mengungkit slogan gerakan perubahan Indonesia agar masyarakat berubah dan keluar dari tekanan yang ada.

"Dan bila harus berjuang harus mendapat tekanan ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat. Dan mengapa kita sekarang untuk memilih untuk gerakan perubahan, karena kita ingin rakyat yang merasakan tekanan yang begitu besar selama ini terbebaskan dari tekanan itu. Karena itulah kita memilih perubahan. Jadi konsekuensi dari itu adalah berbagai macam tantangan hadapi saja itu bagian dari perjuangan," jelasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut indikasi tekanan yang diterima PDIP dan Ganjar-Mahfud tak hanya dalam bentuk pencopotan baliho. Hasto mengatakan PDIP juga membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait indikasi tekanan jelang Pilpres 2024.

"Oh, ya cukup banyak. Kan juga ada kan itu sama, kita menyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan," kata Hasto kepada wartawan di Hotel Sari Pasific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).